Hari pertama Job Fair tahun 2024, yang diselenggarakan Kementerian Ketenagakerjaan RI di Kabupaten Bandung Barat (KBB) diserbu ribuan pencari kerja (pencaker).
DARA | Sejak pukul 07.00 WIB para pencaker yang datang dari berbagai daerah di sekitar Bandung Raya ini mulai memenuhi halaman Wisma Shaloom Jalan Raya Kolmas-Cisarua, KBB, tempat diselenggarakannya Job Fair 2024.
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) KBB menyebutkan, dalam Job Fair tersebut tersedia 8.348 loker untuk ditempatkan di dalam maupun luar negeri. Melibatkan 75 perusahaan yang bergerak di berbagai bidang pekerjaan.
Kepala Pusat Pasar Kerja Kementerian Ketenagakerjaan RI, Muchamad Yusuf usai membuka Job Fair tersebut mengatakan jika pengangguran terbesar saat ini, lulusan SMA dan SMK.
Salah satu persoalannya, lebih diakibatkan antara pendidikan dan pelatihan tidak sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
“Kenapa SMA dan SMK mendominasi tingkat pengangguran terbuka? Yang pertama (penyebab) antara yang dididik dan dilatih itu tidak sesuai dengan kebutuhan pasar kerja,” jelasnya.
Untuk meminimalisir angka pengangguran, pemerintah menyelenggarakan Job Fair. Akan tetapi persoalan yang dihadapi adalah masih banyaknya yang belum mempunyai skill.
“Oleh karena itu, kita membuat balai pelatihan vokasi dan produktifitas. Untuk di Bandung saja Kemnaker sudah memiliki 3 (balai pelatihan),” ujarnya.
Kemudian di sisi kebijakan, ada Perpres 68 tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.
Di dalam Perpres tersebut, kabupaten atau kota masing-masing untuk membuat Tim Koordinasi Daerah Vokasi (TKDV).
TKDV merupakan lintas sektor yang terdiri dari pengusaha dan dinas, supaya lulusan SMK dan SMA bisa difasilitasi untuk mendapatkan pelatihan dan sertifikasi supaya bisa kerja.
“Dengan adanya TKDV ada Perpres 68 kita maunya, program pelatihan dan program pelatihan fokasi yang ada di SMK itu harus sesuai dengan pasar. Nah itu yang mau diperbaiki,” tuturnya.
Ia juga mengatakan, jika Kementerian Ketenagakerjaan RI sedang membangun sistem informasi pasar kerja.
“Kita dorong semua siswa SMK untuk masuk aplikasi siap kerja di www.siapkerja.com mamarket.co.id,” ujarnya.***
Editor: denkur