Hanya tinggal dalam hitungan hari, pemilihan kepala desa serentak di Kabupaten Bandung berlangsung. Untuk mengantisipasi kekacauan dalam pelaksnannya nanti, ribuan personel keamanan telah disiapkan.
DARA | BANDUNG — Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pilkades Serentak 2019 di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dilaksanakan di Dome Bale Rame Sabilulungan, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (24/10/2019). Ribuan personel gabungan disiapkan untuk melakukan pengamanan pesta demokrasi rakyat itu.
Kapolres Bandung, AKBP Indra Hermawan, mengatakan, pengamanan di 199 Desa yang akan menggelar Pilkades serentak pada 26 Oktober 2019 itu, menerjunkan 2.153 personel gabungan dari Polri, TNI, dan Pemerintah Daerah.
“Ribuan personel gabungan akan disebar dan ditempatkan di 199 desa. Mereka akan mengamankan 2.098 tempat pemungutan suara (TPS),” kata Indra diwawancarai memimpin apel gelar pasukan.
Indra menyebutkan, mulai Jumat (25/10/2019) besok, para personel sudah masuk dan menempati posisi masing-masing. Mereka akan melakukan pengamanan hingga H+1 pelaksanaan Pilkades.
Dia menjelaskan, ada beberapa pola pengamanan yang akan dilakukan oleh para personel di masing-masing TPS. Pola pertama, dua petugas kepolisian dibantu 8orang Linmas mengamankan empat TPS. Kedua, dua petugas kepolisian dibantu 16 orang Linmas mengamankan delapan TPS.
Selain itu, lanjut Indra, untuk pengamanan rayon (dua kecamatan) dan pengamana zona (empat kecamatan) juga mendapat BKO dari Dalmas Polda Jabar dan Satuan Brimob Polda Jabar. Mereka akan melakukan pengamanan dengan cara mobilitas menggunakan sepeda motor.
“Untuk pengamanan rayon dan zona menggunakan sepeda motor. Hal ini untuk memudahkan pergerakan dalam melapis pengamanan TPS. Sehingga, jika terjadi sesuatu hal maka akan lebih cepat menanganinya,” ujar dia.
Terkait potensi kerawanan, Indra akui, ada delapan desa yang menjadi perhatiannya karena rawan konflik. Namun, dia enggan menyebutkan lebih rinci kedelapan desa tersebut.
“Tentunya kami sudah mengantisipasinya sejak jauh-jauh hari dan nanti saat pencoblosan hingga pemungutan suara. Kami tebalkan personel untuk pengamanan,” katanya
Jika ada upaya-upaya pihak terkait yang bisa membahayakan masyarakat atau personel pengamanan saat pelaksanaan Pilkades nanti, Indra menegaskan, pihaknya tidak akan segan melakukan tindakan tegas dan terukur sesuai standar operasional prosedur.
“Aturannya sudah jelas kalau ada pengacau, karena Indonesia negara hukum. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Linud 330 dan Lanud Sulaiman. Mereka akan terjun apabila sewaktu-waktu kami butuh penguatan personel saat adanya urgensi,” ujarnya.***
Wartawan: Muhammad Zein/Fattah | Editor: Ayi Kusmawan