Ribuan Sekolah di Bandung Barat Mulai Belajar Tatap Muka, Kadisdik Berpesan Begini

Senin, 20 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

“Yang belum gelar PTM, masih dalam proses pengajuan izin, sebagai kelengkapannya. Kemungkinan, besok atau lusa jumlahnya bertambah lagi,” ujarnya.


DARA – Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di Kabupaten Bandung Barat (KBB) untuk pertama kalinya diikuti oleh ribuan sekolah dari berbagai satuan pendidikan pada Senin (20/9/2021).

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) KBB Asep Dendih menyebutkan, satuan pendidikan yang menggelar PTM Serentak terdiri dari 102 SMP, 472 SD, dan 900 lembaga pendidikan jenjang PAUD, Kober, dan SPS.

Ia mengungkapkan, sekolah yang sudah menggelar PTM Terbatas tersebut, telah melalui proses validasi dan beberapa tahapan lainnya. Sedangkan sisanya sekolah yang belum PTM sebanyak 293, terdiri dari 211 SD dan 82 SMP.

“Yang belum gelar PTM, masih dalam proses pengajuan izin, sebagai kelengkapannya. Kemungkinan, besok atau lusa jumlahnya bertambah lagi,” ujarnya, saat meninjau PTM di SMP 3 Ngamprah.

Ia juga mengungkapkan, sejauh ini proses verifikasi untuk sekolah yang akan melakukan PTM Terbatas ini masih terus berjalan. Pihaknya tidak ingin pembelajaran PTM Terbatas menjadi pemicu meningkatnya kasus Covid-19 di wilayahnya.

Dijelaskam Asep, untuk menggelar PTM, ada serangkaian tahapan yang mesti dilalui satu lembaga pendidikan. Selain mengantongi izin orang tua, sekolah harus meminta izin satgas desa dan kecamatan.

Tak hanya itu, sekolah juga wajib menyiapkan sarana prasarana, metode pembelajaran, skema jam belajar, dan ruang isolasi untuk merawat siswa apabila ditemukan bergejala Covid-19.

“Dengan begitu, risiko penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah dapat ditekan semaksimal mungkin,” tegasnya.

Hal itu sebagai komitmen Disdik KB B yang mengedepankan keselamatan siswa dalam pelaksanaan PTM tersebut. Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan pengawasan terhadap sekolah, lebih ketat lagi.

Disdik akan melakukan evaluasi tiap Minggu dengan menerjunka pengawas pembina dari Puskesmas dan aparat keamanan untuk memantau perkembangannya.

“Apabila ditemukan kasus baru atau pelanggaran prokes, pemerintah tak segan memberhentikan PTM ini,” pungkasnya.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Dunia Pendidikan di Jawa Barat Terapkan Pendekatan Deep Learning, Ini Penjelasannya
Pokoknya tidak ada Satupun Orang Miskin yang tidak Mendapat Bantuan
Begini Respon Kapten Timnas Jay Idzes Soal Pemecatan Pelatih STY
Breakingnews: PSSI Pecat Shin Tae-yong, Erick Thohir Jelaskan Alasannya
Indonesia Idol XIII, Begini Cara Vote Jagoan Anda di Babak Showcase, Berikut Daftar 23 Kontestan
Update Indonesia Idol XIII, Persaingan Angelina dan Shabrina di Babak Showcase Senin Besok
Kabar Gembira, Pemprov Jabar Tegaskan Tak Ada Kenaikan Pajak Kendaraan dan BBNKB
Makan Bergizi Gratis Dimulai Serentak Senin Besok, Berikut Lokasi 190 Dapur Umum se-Indonesia
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 6 Januari 2025 - 18:56 WIB

Dunia Pendidikan di Jawa Barat Terapkan Pendekatan Deep Learning, Ini Penjelasannya

Senin, 6 Januari 2025 - 16:47 WIB

Pokoknya tidak ada Satupun Orang Miskin yang tidak Mendapat Bantuan

Senin, 6 Januari 2025 - 13:41 WIB

Begini Respon Kapten Timnas Jay Idzes Soal Pemecatan Pelatih STY

Senin, 6 Januari 2025 - 13:10 WIB

Breakingnews: PSSI Pecat Shin Tae-yong, Erick Thohir Jelaskan Alasannya

Minggu, 5 Januari 2025 - 22:39 WIB

Indonesia Idol XIII, Begini Cara Vote Jagoan Anda di Babak Showcase, Berikut Daftar 23 Kontestan

Berita Terbaru