Meski diterjang badai pandemi Covid-19, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, tetap perhatikan kemajuan desa dengan program-program yang sudah ada.
DARA | BANDUNG – Emil membeberkan kepada para peserta webinar terkait beberapa program keumatan yang dimiliki Pemda Provinsi Jabar, antara lain One Pesantren One Product (OPOP) yang memberikan modal ke pesantren untuk berwirausaha dan go digital bekerja sama dengan e-commerce.
Tak hanya itu, Emil mengatakan, pihaknya juga mempunyai program Satu Desa Satu Hafidz (Sadesha), dimana sudah ada 1.300 hafidz di desa dan ditargetkan seluruh desa di Jabar akan memiliki minimal satu hafidz dalam tiga tahun.
English for Ulama pun menjadi salah satu program unggulan yang tujuannya melatih ulama-ulama muda mahir berbahasa Inggris untuk berdakwah di Eropa.
“Mudah-mudahan di gelombang English for Ulama berikutnya ada santri Suryalaya yang ikut dan lulus,” ucap Emil, saat menjadi pembicara seminar di Gedung Pakuan, Jumat (4/9/2020).
Selain itu, Pemda Provinsi Jabar juga memiliki program Dakwah Digital untuk mendigitalisasi kitab-kitab kuning melalaui dakwah para kiai di media sosial.
“Provinsi Jabar itu harus modern dan maju dari sisi teknologi, tetapi juga harus tetap Islami,” tutupnya.***
Editor: denkur