Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum pamitan kepada warga Jabar.
DARA | Momen pamitan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar ini berlangsung dalam acara West Java Festival (HJF) di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Minggu malam 3 September 2023.
Memakai kaus kuning bertuliskan ‘Nuhun Wargi Jabar’ dan topi hitam bertuliskan “RK”, Ridwan Kamil berjalan di atas panggung sambil menyapa ribuan warga Jawa Barat yang hadir.
Ridwan Kamil juga membagikan topi bertuliskan “RK” singkatan dari Ridwan Kamil.
“Saya target pensiun itu dua, pertama jadi host talkshow setuju?” tanya Ridwan Kamil di depan puluhan penonton.
“Setuju,” jawab riuh penonton.
Dari pertengahan acara itu pun Ridwan Kamil memimpin jalannya pertunjukan berbagai band papan atas Indonesia.
“Yang pertama kami tampilkan, Smash!” teriak Ridwan Kamil saat menjadi host.
Usai satu lagu, Ridwan Kamil sempat berbincang dengan personel boyband dan mengajak meneriakkan ‘Jabar Juara’.
Setelah Smash tampil, Ridwan Kamil juga memandu penggalangan dana untuk seniman Sunda yang berkontribusi pada dunia seni budaya Indonesia tapi kurang beruntung dan terlupakan.
Kemudian, Ridwan Kamil bercerita tentang perjalanannya bersama Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) membangun Jabar dari 2018 – 2023.
Ridwan Kamil mengaku tak pernah lelah menyusuri jalan, mendengar keluh kesah dari masyarakat.
“Izinkan saya menyampaikan pencapaian perjalanan yang kami tempuh selama lima tahun, kami sudah bekerja keras selama enam purnama, saya sudah menyusuri jalan Jawa Barat agar rakyat Jabar hidupnya lebih berbahagia,” ujar Ridwan Kamil.
Sebelum kembali menjadi warga biasa, Ridwan Kamil atau biasa disapa Kang Emil, sebut semangat kota di Jawa Barat adalah juara lahir batin.
Tak hanya urusan dunia, Kang Emil berpesan kepada para pemimpin kabupaten dan kota di Jawa Barat, agar menguatkan juga urusan spiritual atau ketuhanan.
“Semangat kota adalah juara lahir batin bukan dunia yang diurus, tapi urusan spiritualitas dan ketuhanan juga kita urus,” ujarnya.
Di akhir sambutannya, Kang Emil menitipkan harapan kepada masyarakat Jawa Barat agar tetap memperteguh persatuan dan perdamaian.
Terlebih lagi para pemimpin di daerah Jawa Barat harus memperteguh keimanan, agar memiliki pikiran dan hati yang jernih.
Salah satu program untuk menyokong hati yang bersih kata Kang Emil, yakni usulan dari sang ibu atau Maci.
Ibunya meminta agar setiap desa di Jawa Barat, ada warga penghapal Al Qur’an. Terbukti, hingga akhir jabatannya, terdapat penghapal Al Qur’an, di 5.300 Desa.
“5.300 Desa sudah punya penghafal Quran 30 juz melalui program yang namanya Sadesha (Satu Desa Satu Hafidz),” kata Ridwan Kamil.
Editor: denkur