Konsistensi dari keterisian rumah sakit di Jawa Barat hanya diangka 29%. Itu mengindikasikan bahwa di Jawa Barat setiap harinya pasien yang dirawat makin sedikit.
DARA | BANDUNG – Begitu kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat konferensi pers di Gedung Sate, Senin (8/6/2020).
Mayoritas yang dirawat, lanjut Emil, adalah Orang Tanpa Gejala (OTG), dengan tingkat kesembuhan dan kematian dengan total hampir 1.000 orang.
“Sebenarnya pasien yang aktif di Jawa Barat itu hanya sekitar 1400-an. Jadi dari 1400 pasien yang dirawat atau aktif terhadap 50 juta penduduk, itu relatif sangat terkendali,” kata Emil.
Emil mengatakan, dalam proses pengendalian Covid-19 di Jawa Barat, manajemen antar wilayah memang tidak disamaratakan.
“Oleh karena itu saya sudah menandatangani persetujuan perpanjangan PSBB proporsional untuk bodebek sampai tanggal kurang lebih 4 Juli,” ujarnya.
Menurutnya, alasan kuat dirinya memperpanjang PSBB di Jabar, walaupun ideks reproduksinya di bawah satu karena wilayah Jakarta memperpanjang PSBB selama satu bulan.
“Jadi, sesuai dengan ilmu epidemiologi, Jabodetabek harus dipersamakan. Jadi kebijakan yang dibuat berbeda,” imbuhnya.
Emil juga menilai, diperpanjangnya PSBB Bodebek, dilihatnya bukan hanya dari administrasi, tapi persebaran virusnya.***
Editor: denkur