Ridwan Kamil tak Disuntik Vaksin, Begini Alasannya

Senin, 11 Januari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Vaksin Covid-19 (Foto: CNNIndonesia)

Ilustrasi Vaksin Covid-19 (Foto: CNNIndonesia)

Maraknya berita bohong terkait kehalalan vaksin Covid-19, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, vaksin Covid-19 sudah dinyatakan halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).


DARA – Emil mengatakan itu usai rapat koordinasi pencegahan Covid-19 di Mapolda Jawa Barat, Senin (11/1/2021).

Adanya pernyataan dari MUI itu menepis pemberitaan hoax yang beredar dari group-group whatsapp.

Emil juga mengatakan, minggu ini akan berlangsung vaksin pertama yang diperuntukan untuk tenaga kesehatan dan kepala daerah.

“Jadi nanti wakil gubernur saya akan dampingi dan pak Kapolda akan divaksin di level provinsi. Selanjutnya para bupati yang akan ditemani oleh para Forkopinda juga,” kata Emil.

Itu dilakukan semata-mata untuk meyakinkan semua elemen masyarakat bahwa pemerintah bersama-sama melakukan penyuntikan vaksin dimasa pandemi Covid-19 untuk menurunkan tingkat penyebaran Covid-19 sebagai solusi satu-satunya saat ini.

Namun, Emil mengakui tidak akan ikut disuntuk, termasuk Pangdam III Siliwangi, Kejati Jabar, dan Mantan Kapolda Jabar, sebab sudah pernah divaksin dua kali.

“Kami tidak bisa ikutan, karena kami sudah pernah disuntik dua kali dengan vaksin Biofarma. Jadi alasannya sederhana,” ujarnya.

Bukan hanya itu saja, demi melancarkan proses penyuntikan vaksin, Emil mengatakan bahwa sekitar 11rb relawan vaksinator (penyuntik Vaksin) sudah dilatih. Nantinya pihaknya akan menambah Vaksinator sebanyak empat kali lipat.

“Karena target dari Presiden, kurang dari setahun vaksinasi ini sudah selesai dan tingkat ekonomi kita membaik. Kita prediksi akan empat persen tumbuh positif tahun ini dan enam persen tahun depan (Ekonomi). Kalau vaksinasi beres dalam 12 bulan,”ucapnya.

Namun begitu, menurut data yang Emil miliki, hanya 75% warga Jawa Barat yang paham pentingnya vaksin. Sedangkan sisanya belum mengerti pentingnya vaksin. Emil pun beranggapan kemungkinan kurangnya edukasi dan sosialisasi terkait vaksinasi.***

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Presiden Prabowo Tegaskan Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia Dukung Ketahanan Ekonomi Nasional
Pemerintah Percepat Program MBG, Dorong Peran Koperasi dan Industri Susu Lokal
Universitas Paramadina Gelar Presidential Lecture Bersama Susilo Bambang Yudhoyono
Presiden Prabowo Resmikan Pegadaian sebagai Bank Emas Pertama di Indonesia
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Kamis 27 Februari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Kamis 27 Februari 2025
Diduga Embat Dana Desa, Seorang Kuwu di Cirebon Dituntut Tujuh Tahun Penjara
Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadan Jatuh Hari Sabtu 1 Maret 2025
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 27 Februari 2025 - 12:56 WIB

Presiden Prabowo Tegaskan Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia Dukung Ketahanan Ekonomi Nasional

Kamis, 27 Februari 2025 - 12:52 WIB

Pemerintah Percepat Program MBG, Dorong Peran Koperasi dan Industri Susu Lokal

Kamis, 27 Februari 2025 - 12:40 WIB

Presiden Prabowo Resmikan Pegadaian sebagai Bank Emas Pertama di Indonesia

Kamis, 27 Februari 2025 - 06:35 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Kamis 27 Februari 2025

Kamis, 27 Februari 2025 - 06:31 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Kamis 27 Februari 2025

Berita Terbaru