Dara| Jakarta –Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI), Munarman, seperti ditulis kumparan.com, geram. Ia mengatakan, bendera mirip bendera ISIS yang terpasang di rumah Habib Rizieq Syihab itu, dipasang oleh orang yang tidak bertanggung jawab agar Rizieq mengalami kesulitan dari pihak keamanan di Saudi.
“Bendera dipasang oleh tukang fitnah, ada operasi false flag terhadap HRS di Mekkah saat ini. Mereka berharap dengan adanya peristiwa tersebut HRS mendapatkan kesulitan dari pihak keamanan Saudi,” ujar Munarman.
“Sungguh jahat para tukang fitnah tersebut. Tak cukup mereka memfitnah HRS di Indonesia, namun terus mereka lakukan fitnah hingga HRS berada di Saudi. Tujuannya hanya satu, yaitu HRS mendapatkan kesulitan dan mereka para tukang fitnah berharap HRS celaka,” lanjut Munarman.
Dikabarkan sejumlah media, Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab dikabarkan sempat diperiksa kepolisian Saudi karena di depan rumahnya terpasang “bendera mirip ISIS”. Hal itu mencuat setelah polisi Saudi menerima laporan dari warga Saudi.
Sementara itu, Juru bicara Kemlu RI, Arrmanatha Nasir mengatakan aduan penahanan HRS oleh aparat keamanan diterima Kemlu pada Senin, 5 November 2018. Kemlu lantas meminta Pejabat Fungsi Konsuler KJRI Jeddah untuk melakukan penelusuran. Dikutip dari kumparan.com.
“Dari hasil penelusuran diperoleh konfirmasi bahwa MRS sedang dimintai keterangan oleh aparat keamanan Arab Saudi di Makkah, atas dasar laporan warga negara Saudi yang melihat bendera yang diduga mirip dengan bendera ISIS terpasang di depan rumah MRS di Makkah,” lanjut Arrmanatha.
Namun, lanjut Arrmanatha, informasi terakhir yang diterima, MRS telah diijinkan kembali ke rumahnya di Makkah sekitar pukul 20:00 tadi malam.***
Editor: Denkur