DARA | BANDUNG – Rizky Awaludin (11), warga Kecamatan Cimenyan, meraih prestasi pada Kejuaraan Pencak Silat Terbuka Perguruan Pencak Silat (PPS) Paku Bumi Open VI Tahun 2019. Kejuaraan antarpelajar SD, SMP, dan Mahasiswa Tingkat Nasional, Asia, dan Eropa tersebut, berlangsung di GOR Padjadjaran dan GOR Tri Lomba Juang Bandung, pada 31 Januari hingga 3 Februari 2019.
Dalam ajang memperebutkan Piala Bergilir Mayjen TNI (Purn) DR. (HC) H. Eddie M. Nalapraya itu, siswa kelas 6 SDN Bojongkacor Kampung Parakan Panjang no. 3 Kelurahan Cibeunying Kecamatan Cimenyan tersebut, berhasil meraih Juara I Tunggal SD Putra, untuk kategori Tunggal Ganda Regu (TGR) dan berhak atas medali emas.
“Saya ingin seperti Kang Hanif (Hanifan peraih emas Asian Games 2018), bisa membanggakan orang tua dan membawa harum nama bangsa dan negara,” kata Rizky saat ditemui di sekolahnya, Sabtu (2/2/2019).
Ini kali kedua Rizky mengikuti Paku Bumi Open. Tahun pertama keikutsertaannya Februari tahun 2018 lalu, ia meraih Juara II. Kini pada ajang yang diikuti kurang lebih 2.000 peserta itu, peringkat tertinggi berhasil dicapainya.
“Saya merasa penasaran karena tahun kemarin dapat Juara II. Tahun ini ikut lagi, alhamdulillah hasilnya lebih baik dari tahun kemarin,” kata Rizky penuh syukur, seraya berucap terima terima kasih untuk orang tua, sekolah, dan pelatih yang telah mendukungnya sampai akhir.
Kepala SDN Bojongkacor, Koko, mengungkapkan, minat Rizky dalam olah raga pencak silat sudah terlihat sejak duduk di bangku kelas 3. Selain itu, prestasi dalam pelajaran pun tidak mengecewakan.
Rizky mengikuti ekstrakurikuler pencak silat, seperti halnya kebanyakan siswa di sekolah itu. Setiap ada kejuaraan, dia selalu ikut, mulai tingkat Bandung Raya, Kota Bandung, hongga terakhir Tingkat Nasional, Asia, dan Eropa ini.
“Prestasinya di sekolah pun cukup membanggakan, dia masuk tiga besar di kelasnya,” ujar Koko.
Ia menambahkan, generasi penerus Rizky di SDN Bojongkacor cukup banyak. Selain Rizky, dua anak didiknya yang lain juga meraih medali emas di ajang yang sama.
Zaskia dan Teguh, nama kedua anak tersebut, diproyeksikan menjadi penerus Rizky. Zaskia meraih Juara I Tunggal SD Putri sedangkan Teguh meraih Juara I Tunggal SD Putra untuk Kelas Pemula (Kelas 3 ke bawah), dan juga berhak membawa pulang medali emas.
“Mereka akan kami kirim ke ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN). Sementara Rizky tidak bisa ikut serta, karena syarat O2SN maksimal kelas 5,” katanya.
Menyikapi prestasi yang diraih Rizky, Bupati Bandung H. Dadang M. Naser, menyebutkan, orang tua dan guru harus jeli melihat serta menggali potensi anak.
“Anak terus tumbuh dan berkembang. Jika orang tua atau pendidik hanya memperdulikan prestasi akademis anak, maka potensi besar yang sebenarnya dimiliki anak akan terlewatkan dan hilang begitu saja. Gali dan terus pupuk minat anak di luar pendidikan formal, selama itu positif,” katanya, seraya mengucapkan
selamat atas raihan di ajang yang cukup bergengsi tersebut.***