DARA | BANDUNG – Anggota perlindungan masyarakat (linmas) di Kabupaten Bandung, Jawa Barat mendapat upah Rp2.000 per hari.
“Dulu pas masih sehat, selain menjadi keamanan (linmas) saya juga narik becak. Jadi masih bisa membiayai sehari-hari. Kalau sekarang karena faktor usia, jadi narik becak sudah tidak,” kata anggota Linmas Desa Sayati, Kecamatan Margahayu, Dedi Johar Manik (78), seusai mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Deteksi Dini dalam Rangka Peningkatan Kondusifitas Wilayah, di Gedung PGRI, Katapang, Kabupaten Bandung, Selasa (17/9).
Oleh karena itu, ia berharap upaya Bidang Linmas Satpol PP Kabupaten Bandung dalam mengupayakan insentif yang laik dapat terwujud. Terlebih dia bersama kawan-kawan linmas lainnya akan bertugas menjelang Pilkades Serentak di Oktober 2019.
Dalmbang bimtek yang digelar Satpol PP Kabupaten Bandung ini, pihaknya menagku tengah mengupayakan insentif yang laik bagi anggota Linmas. Terlebih ribuan anggota linmas di daerah ini akan dilibatkan dalam keamanan Pilkades serentak Oktober mendatang.
“Insentif sedang kami usahakan, karena mereka memang laik kita perjuangkan. Sementara kami lihat potensi anggaran yang ada di Pemkab Bandung. Kami mengupayakan insentif sebesar Rp100 ribu per bulan. Dan Rp500 ribu per bulan bagi anggota Linmas Saiaga Kecamatan,” kata Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat Satpol PP Kabupaten Bandung, Rahmatullah Mukti Prabowo.
Ia berarap, anggota DPRD Kabupaten Bandung yang baru dilantik, bisa mengupayakan insentif yang lebih laik lagi bagi para angggota Linmas.
Wartawan: Muhammad Zein | Editor: Ayi Kusmawan