Perkembangan Esport di Indonesia, membuat dua tim perwakilannya masuk kedalam turnament terbesar M2 World Champion.
DARA| BANDUNG- Dua tim Indonesia yang di wakili oleh RRQ Hoshi dan Alter Ego akan bertanding dengan dengan 12 tim lain untuk memperebutkan juara 1 kejuaraan Mobile Legend World Champions.
Pada M1 sebelumnya, Indonesia juga berhasil meraih kemenangan pertama dengan menjadikan Evos Legend sebagai pemenang, dengan mengalahkan tim satu negara yaitu RRQ Hoshi.
RRQ Hoshi dan juga Alter Ego terpilih menjadi tim yang mewakili Indonesia karena berhasil menjadi grand finalis pada turnament MPL Indonesia pada beberapa bulan lalu.
Dukungan kepada kedua tim Indonesia terus datang dari pendukung Indonesia dengan tagar #Indopride pada kolom komentar.
Hal itu dilakukan oleh pendukung Indonesia karena, disaat pandemi Covid-19 seperti sekarang, pihak penyelenggara melarang pendukung semua tim untuk hadir.
Oleh sebab itu, sebagai pihak tuan rumah, Singapore menyediakan platform streaming gratis untuk para pendukung semua tim, agar dapat menyaksikan tim kebanggaanya bertanding.
Bukan hanya dari fans dari kedua tim Indonesia saja. Dukungan juga datang dari Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia, Zainudin Amali.
Selaku Menteri Olahraga, Zainudin Amali mengatakan bahwa, anak muda jangan patah semangat dikala Covid-19 karena ada tim yang berisikan anak muda yang terus berjuang di kompetisi international.
“Mari dukung semua tim yang mewakili Indonesia di kancah International, dan jangan sampai terpecah belah. Supaya mereka bisa memenangkan pertandingan yang mereka ikuti,” kata Zainudin Amali.
Selain itu, Ketua MPR RI yang juga sebagai Dewan Pembina PB Esports Indonesia yaitu Bambang Soesatyo juga memberikan dukungan kepada tim Indonesia yang bertanding di kancah International.
Ia mengatakan, kepada seluruh pemain profesional yang mewakili Indonesia, untuk tetap semangat meraih prestasi dan menangkan pertandingan tersebut.
“Raihlah prestasi, harumkan nama Indonesia, kibarkan bendera Merah Putih dalam kejuaraan International,” pungkasnya.
Editor : Maji