Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat akan menambah jumlah tempat tidur rawat inap bagi pasien Covid-19. Hal itu seusai dengan permintaan masyarakat seiring meningkatnya jumlah pasien Covid-19 belakangan ini.
DARA – “Saya sering mendapat telpon dan pesan akan permintaan pasien rawat bergejala, dua minggu terakhir ini. Namun, apa daya karena tempat tidur ruang isolasi pada penuh. Terpaksa kami tidak bisa melayaninya,” ujar Direktur RSUD Cikalongwetan, Ridwan Abdullah Putra, saat dihubungi, Minggu (10/1/2021).
Sebagai salah satu rumah sakit rujukan rawat pasien Covid-19, Ridwan berupaya memenuhi kebutuhan tersebut.
Belakangan ini sejumlah rumah sakit tidak lagi bisa menampung pasien yang bergejala positif Covid-19, sehingga pihaknya beralasan menambah tempat tidur rawat inap.
Rencananya, penambahan tempat tidur rawat inap pasien Covid-19 ini bisa terlaksana mulai Senin (11/1/2021).
Sekitar 80% dari 130 tempat tidur keseluruhan yang ada di RSUD Cikalongwetan akan dialokasikan khusus untuk penderita Covid 19 yang bergejala.
Otomatis perawatan pasien non Covid-19 akan berkurang. Untuk persoalan ini Ridwan mengatakan pihaknya masih tetap melayani pasien non Covid-19 meski jumlahnya terbatas.
Demi keamanan pasien non Covid-19 telah disiapkan ruangan-ruangan khusus dalam area terpisah dari ruang isolasi.
Ia juga memastikan untuk tindakan-tindakan operasi dan poliklinik masih bisa tetap berjalan sepertimana biasanya.
Terlepas dari kesiapannya menerima tambahan pasien Covid-19, Ridwan mengungkapkan kendala yang dihadapi diantaranya ketersediaan sarana pendukungnya.
Untuk sarana pendukung lainnya seperti alat pelindung diri (APD), alat bantu diagnosis dan obat-obatan masih sangat terbatas serta jumlah SDM yang masih kurang.
”Untuk itu dukungan dari pihak terkait sangatlah kami butuhkan untuk mewujudkan keinginan mulya ini. Kami tidak bisa berjalan sendiri jika tidak di backup oleh pemerintah daerah khusunya dan masyarakat Bandung Barat umumnya”, ujarnya.***
Editor: denkur