Seorang perempuan warga Garut dirawat di ruang isolasi RSUD dr Slamet Garut. Sebelumnya pasien ini diperiksa di sebuah rumah sakit swasta, namun karena muncul ciri-ciri corona, ia pun dirujuk ke RSUD dr Slamet.
DARA | GARUT – Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Penanganan Covid–19 Kabupaten Garut, Ricky Rizki Darajat, menuturkan, pasien itu tiba di rumah sakit pukul 22.15 WIB, Minggu kemarin dan langsung diisolasi guna dilakukan observasi dan pengambilan sampel oleh tim dokter.
Kini pasien itu berstatus pasien dalam pengawasan (PDP). Sedangkan sampel pasien telah dikirim ke Litbangkes Kemenkes. “Hasil laboratoriumnya baru keluar tiga hari lagi. Kami juga sedang cek riwayat perjalanan dan kontak pasien ini,” ujar Ricky, Senin (16/3/2020).
Penjemputan dilakukan tim dari RSUD dr Slamet sesuai standar yang ditetapkan. Tim menggunakan alat pelindung diri (APD) dan langsung membawa pasien ke ruang isolasi.
Ricky menambahkan, RSUD dr Slamet memiliki stok APD sebanyak 40. Sebanyak 8 APD telah digunakan saat mengobservasi pasien Minggu malam. “Agak kurang sebenarnya stok APD. Kami cari juga susah. Dinkes sudah pesan 100 APD, tapi belum ada,” ujarnya.
Ricky berpesan, warga yang merasa demam, flu, dan sesak nafas, lanjutnya, hubungi tim penanganan. Pihaknya akan menjemput menggunakan mobil yang sudah disiapkan. “Kami lakukan penanganan sesuai standar. Kontak ke 119 atau 02622802800 jika ada yang merasa demam, flu, dan sesak nafas. Jangan mengantar pasien secara langsung ke rumah sakit,” kara Ricky Rizki Darajat.***
Editor: denkur