“Ini merupakan proyek terbesar sepanjang sejarah pembangunan insfrastruktur di Kabupaten Bandung, yang dibiayai APBD murni. Jadi jangan sampai pengerjaan proyeknya asal-asalan. Makanya sejak dari ground breaking, pengerjaannya kami pantau terus,” ujar Wakil Bupati Bandung, Gun Gun Gunawan.
DARA | BANDUNG – Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soreang di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang dimulai pada Mei 2019, saat ini telah mencapai progres sekitar 35 persen.
Hal itu terungkap saat Wakil Bupati Bandung, H. Gun Gun Gunawan mendampingi Anggota Komisi IX DPR RI, Adang Sudrajat, meninjau langsung progres pembangunan RSUD yang berlokasi di Jalan Gading Tutuka, Soreang, Rabu (11/3/2020).
“Ini merupakan proyek terbesar sepanjang sejarah pembangunan insfrastruktur di Kabupaten Bandung, yang dibiayai APBD murni. Jadi jangan sampai pengerjaan proyeknya asal-asalan. Makanya sejak dari ground breaking, pengerjaannya kami pantau terus,” ujar Gun Gun di sela peninjauan didampingi Direktur Utama RSUD Soreang, Iping Suripto.
Untuk diketahui, pembangunan proyek dengan luas bangunan 33.918,21 meter persegi di atas lahan seluas 63.000 meter persegi itu, dilakukan dengan kontrak multi years (tahun jamak). Dengan anggaran sebesar kurang lebih Rp 315 miliar. Wabup menginginkan untuk terus dilakukan percepatan dari sisi pengerjaannya.
“Harus sesuai dengan harapan, terutama karena ditargetkan bulan November tahun ini harus selesai. Apalagi kami akan menghadapi bulan suci ramadan dan libur idulfitri, ini mungkin nanti secara teknis harus ada upaya-upaya percepatan. Tentunya tanpa mengurangi kualitas dari bangunannya,” imbaunya.

Sementara itu, Adang Sudrajat mengapresiasi inisiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, dalam membangun sebuah rumah sakit yang cukup megah.
“Secara keseluruhan, desainnya sudah sesuai dengan rumah sakit kelas internasional. Jadi saya tidak khawatir, tidak memalukan lah walaupun nanti digadang-gadang menjadi rumah sakit rujukan regional. Karena dari sisi persyaratannya cukup terpenuhi,” ungkap Adang Sudrajat
Ia menyatakan siap membantu, untuk memfasilitasi pengajuan kepada pemerintah pusat terkait pengadaan peralatan medis. “Kami coba cari anggaran, untuk bisa melengkapi peralatan medisnya.” ucapnya.
Dengan kapasitas 314 tempat tidur, kata Adang, RSUD Soreang cukup memenuhi syarat menjadi rumah sakit Tipe A. Namun, untuk menjadi rujukan di tingkat regional, perlu dilakukan penyesuaian dari kelengkapan fasilitas.
“Menurut Permenkes (Peraturan Menteri Kesehatan) yang sekarang, dengan jumlah 314 tempat tidur, ini kurang lebih Tipe A. Dalam aturan Permenkes baru, untuk Tipe A tidak melihat dari kelengkapan fasilitas. Tapi Permen-nya sendiri masih diolah, paling sedikit Tipe B. Yang jelas bukan C,” jelasnya.***
Editor: Muhammad Zein