DARA | CIANJUR— Sebuah rumah semi permanen di Kampung Cipicung RT 03/02, Desa Babakan Karet, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, Jawa Barat ludes terbakar, Minggu (14/7/2019) sekitar pukul 20.00 WIB.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran rumah milik Samsul Hidayat (30) itu. Namun, kerugian materil ditaksir mencapai Rp50 juta.
Informasi yang dihimpun, musibah kebakaran yang menimpa rumah Samsul, yang sehari-hari sebagai guru ngaji itu, saat penghuni rumah yang terdiri dari empat jiwa itu sedang beraktivitas di masjid.
Ketua RT 03, Yusuf (37), mengatakan, kobaran api yang membakar rumah milik salah seorang warganya itu padam, setelah masyarakat sekitar bahu-membahu memadamkan dengan alat seadanya karena lokasi kebakaran yang sulit dijangkau oleh mobil pemadam kebakaran.
“Alhamdulillah, tak ada korban. Hanya kerugian ditaksir mencapai Rp50 juta. Karena tak ada barang milik korban yang tersisa, hanya pakaian yang dipakai saja yang tersisa,” kata Yusuf, kepada dara.co.id, Minggu (14/7/2019).
Yusuf menyebutkan, petugas dari Polsek Cianjur Kota masih melakukan penyelidikan terkait musibah kebakaran itu. Untuk mengetahui, penyebab pasti kebakaran.
“Sementara, korban dan kelurganya ditampung di rumah saya. Karena, belum ada tempat untuk mereka tinggal. Warga sekitar juga sudah membantu dengan memberikan pakaian layak pakai bagi mereka. Cuma, yang bingung untuk anak-anak korban, karena besok sudah mulai masuk sekolah,” ujarnya.
Yusuf berharap, pemerintah dapat segera memberikan bantuan bagi keluarga korban kebakaran itu. Karena, korban sehari-hari hanya sebagai guru ngaji dan buruh serabutan.
Sementara, Kapolsek Cianjur Kota, Kompol Iskandar, melalui Bhabinkamtibmas Desa Babakan Karet, Brigadir Yudi, menyebutkan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait musibah tersebut.
“Untuk penyebab pasti dari kebakaran itu, kita masih selidiki. Untuk sementara korban kita titipkan di rumah RT setempat. Di lokasi kejadian telah kita pasang garis polisi, agar tidak ada orang yang tidak berkepentingan mendekat TKP untuk mempermudah penyelidikan,” katanya.***
Wartawan: Purwanda | Editor: Ayi Kusmawan