Rupiah Menguat, Rp16.250 per dolar AS

Kamis, 26 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp16.205 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Kamis (26/3/2020). Posisi ini menguat 295 poin atau 1,79 persen dari Rp16.540 per dolar AS pada Rabu (25/3/2020).


DARA| JAKARTA- Rupiah memimpin penguatan sejumlah mata uang Asia dari dolar AS pada pagi ini. Rupiah menguat bersama yen Jepang 0,51 persen, peso Filipina 0,31 persen, won Korea Selatan 0,29 persen, dan baht Thailand 0,14 persen.

Namun, beberapa mata uang Asia lainnya justru berada di zona merah. Yuan China melemah 0,7 persen, ringgit Malaysia minus 0,18 persen, dolar Singapura minus 0,09 persen, dan dolar Hong Kong minus 0,03 persen.

Sebaliknya, mayoritas mata uang negara maju justru melemah di hadapan dolar AS. Dolar Australia melemah 1,3 persen, dolar Kanada minus 0,32 persen, poundsterling Inggris minus 0,31 persen, dan rubel Rusia minus 0,15 persen.

Hanya euro Eropa dan franc Swiss yang menguat dari mata uang Negeri Paman Sam, masing-masing 0,3 persen dan 0,23 persen.

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memperkirakan nilai tukar rupiah akan menguat pada hari ini berkat sentimen positif dari rencana pemberian stimulus beberapa negara, salah satunya AS. Proyeksinya, mata uang Garuda akan bergerak di kisaran Rp16.300 sampai Rp16.575 per dolar AS.

“Optimisme persetujuan stimulus AS bisa memicu penguatan,” ujar Ariston kepada CNNIndonesia.com.

Hal ini, katanya, sejalan dengan dampak sentimen stimulus pada aset berisiko seperti saham dan aset safe haven seperti emas. Sementara kepastian stimulus ekonomi dari Presiden AS Donald Trump dengan nilai mencapai US$2 triliun masih menunggu kepastian dari Kongres AS.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Harga Minyak Jelantah UCollect Mengikuti Harga Pasar, Bisa Cek di MyPertamina
Sebanyak 600 UMKM dari 30 Kota Antusias Ikuti Program Inkubasi Sahabat FINATRA
Pegadaian Jadi Pelopor Usaha Bulion di Indonesia, Bagaimana Proyeksi Investasi Emas di Tahun 2025?
Tak Ada Impor Pangan, Ini Peluang Bagi Masyarakat Desa
Targetkan Swasembada Pangan Secepat-cepatnya Mentan Amran Genjot Produkstivitas Lahan Kering
Tren Fintech 2024: 42% Gen Z Gunakan Pinjol, Simak Data Survei Berikut
Demi Tingkatkan Ekspor, Kementan Janjikan Fasilitasi Seluruh Kebutuhan Petani Walet
Kabar Baik, Stok Pangan di Cirebon Aman dan tak Terpengaruh Kenaikan PPN
Berita ini 4 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 16 Januari 2025 - 13:55 WIB

Sebanyak 600 UMKM dari 30 Kota Antusias Ikuti Program Inkubasi Sahabat FINATRA

Senin, 13 Januari 2025 - 19:54 WIB

Pegadaian Jadi Pelopor Usaha Bulion di Indonesia, Bagaimana Proyeksi Investasi Emas di Tahun 2025?

Senin, 13 Januari 2025 - 13:10 WIB

Tak Ada Impor Pangan, Ini Peluang Bagi Masyarakat Desa

Senin, 13 Januari 2025 - 12:02 WIB

Targetkan Swasembada Pangan Secepat-cepatnya Mentan Amran Genjot Produkstivitas Lahan Kering

Sabtu, 11 Januari 2025 - 10:30 WIB

Tren Fintech 2024: 42% Gen Z Gunakan Pinjol, Simak Data Survei Berikut

Berita Terbaru