DARA | PAPUA – Rusuh di Wamena, Papua, kemarin, Senin 24 September 2019. Korban tewas dilaporkan mencapai 22 orang.
Kapolda Papua Inspektur Jenderal, Rudolf Rodja tak menampik kabar tentang korban tewas yang bertambah menjadi 22 orang itu. “Informasi terakhir seperti itu,” ujarnya seperti dilansir CNNIndonesia.com, Selasa (24/9/2019).
Para korban sempat mendapat perawatan. Mereka mengalami luka bakar karena menjadi korban pembakaran ruko.
Kerusuhan di Wamena, Papua diduga karena dipicu pernyataan rasisme. Massa membakar dan merusak sejumlah fasilitas milik pemerintah dan swasta, termasuk kendaraan bermotor.
Hingga berita ini ditayangkan, aparat keamanan masih berjaga-jaga di sana mengantisipasi aksi demo susulan.***
Editor: denkur