Saat Bertugas Amankan Aksi Demo, Ipda Imam Meninggal Dunia

Senin, 11 April 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jasad almarhum Ipda Imam Agus Husain (Foto: Istimewa/Viva.co.id)

Jasad almarhum Ipda Imam Agus Husain (Foto: Istimewa/Viva.co.id)

Ipda Imam Agus Husain meninggal dunia saat bertugas melakukan pengamanan aksi demo. Penyebabnya, sejauh ini belum diketahui.


DARA – Ipda Imam adalah Perwira Brimob Polda Sulawesi Tenggara (Sultra). Saat bertugas melakukan pengamanan demo 11 April 2022 di Kendari ia meninggal dunia.

Kabid Humas Polda Sultra Kombes Ferry Walintukan mengkonfirmasi Ipda Imam dikabarkan meninggal dunia usai mengalami sesak napas saat mengamankan jalannya demo.

“Info awalnya Almarhum mengalami sesak napas. Jadi sekitar jam 4 sore tadi itu dia dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara,” ujarnya, seperti dikutip dara.co.id dari Viva.co.id, Senin (11/4/2022).

Ipda Imam dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara. Namun, kata Kombes Ferry, sekitar pukul 17.30 ia dinyatakan sudah meninggal dunia.

Penyebabnya, Kombes Ferry belum bisa memastikan. Namun, sempat mendengar Ipda Imam mengeluh sesak napas.

“Penyebabnya kami belum tahu soalnya Kabid Dokkes belum menyampaikan kepada kami, tapi memang awalnya almarhum sempat mengeluh sesak nafas,” ujarnya.

Demo sempat ricuh

Masih dikutip dari Viva.co.id, aksi unjuk rasa mahasiswa 11 April di Kota Kendari, Sultra itu sempat diwarnai kericuhan. Massa awalnya melempari gedung DPRD dengan batu, hingga akhirnya massa memaksa menerobos barikade polisi di Gedung DPRD Sultra dan kericuhan pun terjadi.

Sekitar pukul 13.20 Wita, massa yang terlibat bentrok dengan polisi melempari polisi dengan batu. Mereka juga membakar petasan dan mengarahkannya ke barikade polisi. Polisi masih terus berjaga. Namun polisi sempat dipukul mundur akibat ratusan massa terlihat lebih anarkis.

Massa yang mengindahkan imbauan polisi masih terus melakukan penyerangan menggunakan batu. Polisi pun beberapa kali melepas tembakan gas air mata untuk memukul mundur massa tapi lagi-lagi massa aksi terus lakukan perlawanan.

Editor: denkur

Berita Terkait

Sultan Bahas Kerja sama Pertahanan dan Pangan Dengan Beberapa Senator Rusia
Pimpin Rapat Persiapan Uji Kelayakan Capim KPK, Puan: Siapapun yang Terpilih Harus Tingkatkan Kinerja Lembaga
Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 
Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 20:29 WIB

Sultan Bahas Kerja sama Pertahanan dan Pangan Dengan Beberapa Senator Rusia

Jumat, 15 November 2024 - 20:24 WIB

Pimpin Rapat Persiapan Uji Kelayakan Capim KPK, Puan: Siapapun yang Terpilih Harus Tingkatkan Kinerja Lembaga

Jumat, 15 November 2024 - 17:18 WIB

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia

Jumat, 15 November 2024 - 16:14 WIB

Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Berita Terbaru