DARA | KUNINGAN – Petualangan cinta Ratna Juwita akhirnya berakhir di sebuah rumah kontrakan. Ia bersama sang kekasih yaitu Irnasan, sang kepala desa digerebeg puluhan warga. Perselingkuhan pun terkuak. Mereka nikah siri, meski masih punya punya pasangan di rumah. Begitulah kalau cinta membabi buta.
Dilaporkan kontributor Kuningan, puluhan warga Desa Bandorasa Wetan Kabupaten Kuningan, berbondong-bondong mendatangi sebuah s rumah kontrakan, Minggu (27/1/2019).
Penggerebegan dilakukan karena dicurigai penghuni kontrakan itu adalah pasangan tidak sah. Keributanpun terjadi. Puluhan warga marah, sehingga situasi nyaris tidak terkendali.
Setelah pintu diketuk lalu penghuni keluar, maka terjadilah dialog dan ternyata kecurigaan itu benar, sebab ketika ditanya jawaban penghuni kontrakan berbelit-belit seolah ada yang disembunyikan.
Usut punya usut, pasangan penghuni kontrakan itu benar saja bernama Irnasan sebagai Kepala Desa Subang Kecamatan Subang Kabupaten Kuningan. Sedangkan perempuan pasangannya bernama Ratna Juwita.
Diketahui, keduanya adalah pasangan nikah siri. Selain itu, kepada ketua RT dan Kepala Dusun Bandarosa, Irnasan mengaku masih punya istri. Begitupun Ratna Juwita, mengaku masih punya suami.
Diperoleh keterangan dari ketua RT, kedua pasangan itu menikah siri di Cirebon tanggal 20 Oktober 2018, hari Sabtu.
Sementara itu, KTM, suami Ratna Juw menuturkan, ia dan Ratna Juw sudah tiga tahun menikah. Namun, belakangan rumahtangganya retak karena gangguan pihak ketiga. Ratna Juw jadi sering ke luar rumah, entah kemana tidak jelas, sehingga akhirnya KTM melakukan penyelidikan.
Belakangan diketahui Ratna punya pacar baru tapi belum tahu siapa laki-lakinya. “Akhirnya saya mendengar kabar bahwa istri saya tinggal serumah dengan seorang lelaki di Cilimus. Namun setelah dicari ternyata sudah pindah ke sini,” ujar KTM.***
Editor: denkur