Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Kabupaten Bandung dan Bandung Barat H Ace Hasan Syadzily melakukan safari Ramadhan di Kabupaten Bandung Barat.
DARA – Politisi Partai Golkar ini melakukan kunjungan silaturahmi ke Pondok Pesantren Al-Alim, Kecamatan Cikalong Wetan.
Bertemu pengasuh dan para santri, Ace Hasan menyampaikan perjuangannya sebagai Legislator Dapil Jabar II di DPR RI.
“Kami ingin silaturahmi dengan masyarakat di sini. Saya dipercaya (mendapat amanat) masyarakat sini, saya mengucapkan terima kasih,” kata Ace di hadapan keluarga besar Pesantren Al-Alim, Rabu (27/4/2022).
“Saya sebagai pimpinan Komisi VIII DPR RI, bertugas mengurusi masalah agama dan sosial. Dua tahun yang lalu kita sudah mensahkan Undang-Undang Pesantren,” imbuh Ace.
Dalam kesempatan itu, Ace juga memberikan santuan kepada anak-anak yatim dan sembako kepada para ustadz dan ustadzah pengajar ponpes.
“Ini saya menyampaikan ada rezeki dari Bapak Airlangga Hartarto, Ketua Umum kami Partai Golkar dan Menteri Koordinator Perekonomian,” ujar Ace saat menyerahkan bantuan.
Setelah bersilaturahmi dengan keluarga besar Pesantren Al-Alim, Ace bertolak menuju Kantor Desa Cipeundeuy. Di sana, ia bertemu aparatur Desa Cipeundeuy dan menyerap aspirasi.
Dihadapan aparatur desa, Ace menyampaikan pentingnya pemutakhiran data penduduk miskin. Hal itu dimaksud agar bantuan sosial disalurkan tepat sasaran.
“Bantuan sosial yang diberikan harus bisa memberdayakan dan membuat mandiri masyarakat,” ujar Ace.
Aparatur desa pun menyampaikan aspirasi mereka. Kelompok Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Cipeundeuy mengusulkan agar ibu-ibu kader PKK dapat diberikan pelatihan atau kursus singkat keterampilan. Mereka optimis, bahwa dengan bekal pelatihan keterampilan, dapat meningkatkan taraf ekonomi.
Usai kegiatan di Cipeundeuy, Ace menghadiri Workshop Aplikasi SIHALAL Kepada Pelaku Usaha yang digelar oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) di Mason Pine Hotel Kota Baru Parahyangan.
Kepada para pelaku usaha, Ace menyampaikan pentingnya sertifikasi halal. Hal tersebut memberikan rasa aman bagi konsumen, apalagi mayoritas konsumen di Indonesia adalah Muslim.
“Makanan itu pangkal dari keberkahan hidup. Ini ada dalam Kitab Ihya Ulumuddin bab khusus makanan. Ini betul-betul harus kita jaga,” jelas Ace.
Editor: denkur | Wartawan: Trinata