Kehadiran Wakil Bupati Bandung, Sahrul Gunawan di acara pelantikan pengurus DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung mengundang perhatian. Apa sebabnya?
DARA – Acara pelantikan pengurus DPD Partai Golkat Kabupaten Bandung itu berlangsung di Sekretariat DPD Partai Golkar, Jalan Citaliktik Soreang, Sabtu (8/1/2022).
Saat kedatangannya, Sahrul mengenakan batik dengan motif berwarna kuning, namun usai memberikan sambutan di hadapan ratusan kader Partai Golkar Kabupaten Bandung, ia pun akhirnya mengenakan jaket Golkar yang disambut antusiasme dan sorak sorai para kader di ruangan tersebut.
Beberapa foto moment kehadiran Sahrul Gunawan tersebut pun dalam sekejap mata ramai berseliweran di media sosial dan mendapat tanggapan beragam dari warganet khususnya masyarakat Kabupaten Bandung. Hal tersebut pun mencuatkan kembali isu loncat partai yang sempat berhembus beberapa waktu kebelakang.
Namun, Sahrul Gunawan menegaskan dirinya hadir dalam acara yang diselenggarakan Partai Golkar hanyalah sebagai tamu undangan.
Dikatakan Sahrul, sebagai pembina organisasi se-Kabupaten Bandung termasuk di dalamnya partai politik, ia datang sebatas menjalankan tugasnya.
“Saya hanya menyesuaikan saja dimana saya bisa hadir. Waktu itu saya hadir di PPP, saya pakai baju hijau. Karena memang partai politik adalah bagian atau unsur penting bagaimana kita bisa memerhatikan keterwakilan masyarakat, melalui partai politik salah satunya,” ujar Sahrul Gunawan.
Kedatangannya ke acara Golkar tersebut tentu memunculkan pertanyaan dan spekulasi Sahrul akan merapat ke Partai Golkar, untuk menyongsong perhelatan politik pada 2024 mendatang.
Pasalnya saat maju pada Pilkada Kabupaten Bandung 2020 lalu mendampingi Bupati Bandung, Dadang Supriatna, Sahrul kala itu diusung oleh Partai Nasdem.
Disinggung mengenai peluang atau kemungkinan Sahrul masuk menjadi kader Golkar dan ke depannya berpeluang diusung oleh partai berlambang pohon beringin itu, bukan tidak mungkin itu bisa terjadi.
“Itu menjadi suatu kehormatan bagi saya sekaligus juga tantangan, barangkali itu bisa menjadi alternatif untuk saya mendapatkan ruang, bisa mengimplementasikan yang ada di pikiran saya untuk pembangunan dan kemajuan Kabupaten Bandung, kenapa tidak,” ungkap Sahrul.
Ditanya lebih jauh apakah selama ini dirinya kurang mendapatkan ruang semenjak menjadi Wakil Bupati Bandung, Sahrul hanya menjawab singkat. “Mungkin,” kata dia diiringi dengan senyuman.
Mantan suami dari Indriani Hadi itu mengakui, kancah perpolitikan memang penuh dinamika. Dirinya pun tidak mengetahui apa rencana ke depannya.
Meski demikian, lanjut Sahrul, yang terpenting saat ini yakni niatnya bisa lebih beraktualisasi dan mewujudkan harapannya untuk kemajuan Kabupaten Bandung.
Editor: denkur