DARA | JAKARTA – Said Aqil Siraj, Ketua Umum PB NU menolak mencabut pernyataannya yang dikritik sejumlah pihak. Pernyataan Said Aqil adalah: imam masjid maupun khatib selain NU salah semua.
Sekjen MUI Anwar Abbas menilai pernyataan itu membahayakan umat dan tak memiliki akal sehat. Lalu, Anawar Abbas meminta Said Aqil mencabut pernyatannya.
“Sekjen MUI minta saya mencabut ungkapan kemarin itu. Saya atau NU ini bukan bawahan majelis ulama. Jadi tidak ada hak perintah-perintah saya,” ujar Said saat memberikan sambutan dalam acara pembukaan rapat koordinasi nasional Lembaga Dakwah NU di Bidakara, Jakarta, Senin (28/1).
Said Aqil mengatakan, MUI adalah forum silaturahmi dan bukan induk NU, sehingga Anwar tak berhak menyampaikan keberatan atas ucapan dirinya tersebut. “Paham mboten? Sekali-kali kayak saya gitu lho nekat. Ketua PBNU itu harus nekat, enggak boleh takut sama siapapun. Kecuali istri saya,” ujarnya.
Menurut Said Aqil, ucapannya soal imam harus dari NU didasari keprihatinan atas kemampuan khatib atau pengkhotbah saat ibadah salat Jumat yang masih minim. Ia tak peduli jika banyak pihak yang kemudian mengkritik dirinya. “Khatib sekarang itu baca quran-nya plentang plentong. Makanya saya bilang kemarin khatib kalau bukan dari NU itu salah semua. Pada marah biarin,” tuturnya.***
Editor: denkur