Said Didu: Mahasiswa Yang Dapat Beasiswa, Punya Tugas Tambahan Jadi Buzzer

Minggu, 6 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mantan Sekretaris Menteri BUMN Muhammad Said Didu

Mantan Sekretaris Menteri BUMN Muhammad Said Didu

“Sepertinya saat ini rekanan yang dapat anggaran APBN dan BUMN mendapatkan “tugas” tambahan jadi buzzer dan medsosnya dimonitor,” ungkapnya.


DARA| JAKARTA- Mantan Sekretaris Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Muhammad Said Didu menduga, mahasiswa yang mendapatkan beasiswa dari pemerintah mendapatkan tugas tambahan menjadi buzzer.

Tugas tambahan ini, disebutnya diberikan kepada penerima beasiswa yang bersekolah di dalam maupun di luar negeri.

“Saat ini mahasiswa yang mendapatkan beasiswa, baik di dalam maupun di luar negeri akun medsosnya di monitor dan sepertinya “harus” jadi buzzer atau minimal melawan pihak yg tdk berkenan menjilat kekuasaan,” cuit Said Didu melalui akun Twitternya, Minggu (6/6/2021).

Seiring dengan tugas tambahan menjadi buzzer itu, akun media sosial mahasiswa penerima bea siswa pun terus di pantau oleh pemberi beasiswa.

“Sepertinya saat ini rekanan yang dapat anggaran APBN dan BUMN mendapatkan “tugas” tambahan jadi buzzer dan medsosnya dimonitor,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, menurutnya mahasiswa yang berani mengungkap kebenaran sulit ditemukan sejak tahun 2014 hingga sekarang.

“Jika anda mencari karyawan maka carilah yang jujur, berani mengungkap kebenaran dan kreatif. Sepertinya sulit mendapatkan hal tersebut dari mahasiswa yang ada sejak 2014 sampai saat ini,” tandasnya.

Sebelumnya, diberitakan perihal peringkat kampus di Indonesia yang terjun bebas, bahkan berada jauh di bawah negeri tetangga Malaysia. Times Higher Education (THE) melaporkan, peringkat perguruan tinggi di Indonesia pada 2021 dalam kategori Asian University Ranking mengalami penurunan.

Universitas Indonesia (UI) yang merupakan Universitas terbaik di Indonesia hanya mampu berada di peringkat ke-196. Kalah jauh dari University of Malaya yang menduduki peringkat ke-49, Universiti Teknologi Petronas (UTP) di peringkat 111, dan Universiti Sains Malaysia di peringkat 163. Parahnya, selain Universitas Indonesia, tidak ada lagi perguruan tinggi di Indonesia yang masuk ke dalam peringkat 200 besar.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Indonesia Idol XIII, Begini Cara Vote Jagoan Anda di Babak Showcase, Berikut Daftar 23 Kontestan
Update Indonesia Idol XIII, Persaingan Angelina dan Shabrina di Babak Showcase Senin Besok
Kabar Gembira, Pemprov Jabar Tegaskan Tak Ada Kenaikan Pajak Kendaraan dan BBNKB
Makan Bergizi Gratis Dimulai Serentak Senin Besok, Berikut Lokasi 190 Dapur Umum se-Indonesia
Tabrakan Beruntun Kembali Terjadi di Tol Cipularang KM 97, Begini Kejadiannya
Pernah Gugat Presidential Threshold, Tamsil Linrung Apresiasi Putusan MK
Bobotoh Dicekal Saat Persib Bertandang Melawan Bali United, Selasa 7 Januari 2025
Sang Legenda: Black Brothers, Simbol Kekayaan Budaya Papua yang Mendunia
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 5 Januari 2025 - 22:39 WIB

Indonesia Idol XIII, Begini Cara Vote Jagoan Anda di Babak Showcase, Berikut Daftar 23 Kontestan

Minggu, 5 Januari 2025 - 20:41 WIB

Update Indonesia Idol XIII, Persaingan Angelina dan Shabrina di Babak Showcase Senin Besok

Minggu, 5 Januari 2025 - 19:47 WIB

Kabar Gembira, Pemprov Jabar Tegaskan Tak Ada Kenaikan Pajak Kendaraan dan BBNKB

Minggu, 5 Januari 2025 - 19:40 WIB

Makan Bergizi Gratis Dimulai Serentak Senin Besok, Berikut Lokasi 190 Dapur Umum se-Indonesia

Sabtu, 4 Januari 2025 - 16:18 WIB

Pernah Gugat Presidential Threshold, Tamsil Linrung Apresiasi Putusan MK

Berita Terbaru