“Mari kita isi tahun 2022 dengan optimisme, karena optimisme itu seperti bensin bahan bakar yang akan membawa kendaraan cita-citq kita menuju impian kita masing-masing,” ucapnya.
DARA– Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, melaksanakan salat subuh berjamaah di Masjid Agung Garut, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Minggu (23/1/2022). Kegiatan Salat Subuh keliling ini mengawali kunjungannya di Kota Dodol.
Pada pagi harinya gubernur yang biasa disapa Kang Emil ini meresmikan ruang publik alun-alun Garut.
Menurut Emil, sapaan Ridwan Kamil, saat ini aktivitas keagamaan seperti subuh kelilimg (subling) mulai bisa dilaksanakan kembali beriringan dengan pemulihan ekonomi di tahun 2022. Oleh karena itu, ia mengajak warga Garut mulai meramaikan lagi masjid hingga musala terdekat untuk kegiatan keagaman layaknya subling dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan yang ketat.
“Saya lihat ada anak-anak muda dan ini merupakan wujud dari Jabar Juara Lahir Batin. Tolong dipertahankan,” ujarnya, Minggu (23/1/2022).
Saat memberikan tausiyah, Emil mengaku bahagia, karena subling di Garut sudah antusiasnya layaknya salat Jumat. Untuk itu, ia menyebut anak-anak muda yang hadir menandakan peradaban Islam akan tetap terjaga meski diterpa badai pandemi Covid-19.
“Subuh berjamaahnya ramai seperti salat jumat. Saya bahagia subuh akbar ini ramai oleh anak-anak muda, menandakan peradaban Islam akan tetap terjaga. Mari kita teruskan ke masing-masing daerah di seluruh Garut, Jabar juga Indonesia,” ucapnya.
Emil menilai, dengan ramainya Subling ini memberikan rasa optimisme dalam mengarungi segala aktivitas di tahun 2022. Termasuk menandai kebangkitan acara keagamaan jemaah Islam di tanah Jawa Barat.
“Insyaallah kebangkitan sudah dekat, mari bangkitkan kejayaan ini dengan subuh akbar dan subuh berjamaah ini,” katanya.
Selain itu, Emil juga mengajak warga Garut untuk optimistis dalam menyambut tahun pemulihan ekonomi. Mulai menata kembali mimpi-mimpi yang berhenti sesaat akibat adanya pandemi.
“Mari kita isi tahun 2022 dengan optimisme, karena optimisme itu seperti bensin bahan bakar yang akan membawa kendaraan cita-citq kita menuju impian kita masing-masing,” ucapnya.
Editor : Maji