DARA | KARAWANG – Jaringan ulama yang tergabung dalam Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi) berdoa bersama supaya Jokowi-Maruf mengalahkan Prabowo-Sandiaga Uno di Pilpres 2019. Doa dilakukan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Karawang, Jawa Barat, usai ziarah dan mendoakan pejuang di pemakaman tersebut.
“Setelah mendoakan arwah para pejuang, kita mendoakan Jokowi – Maruf berkah dan menang di Pilpres,” ujar Sekretaris Jenderal Koordinator Nasional Samawi, Aminuddin Mar’uf, kepada wartawan di TMP Karawang, Pancawati, Klari, Rabu (13/2/2019).
Aminuddin menyatakan, Samawi akan menjadi ujung tombak kampanye Jokowi – Maruf pada masyarakat muslim Jawa Barat. Caranya, dengan membentuk koordinator hingga di tingkat desa.
Ia mengklaim telah membentuk 5971 kordes di seluruh Jawa Barat. Para koordinator desa itu, akan mendatangi rumah-rumah warga.
Tugas mereka adalah menangkal isu dan kampanye negatif yang ditujukan kepada pasangan nomor urut 01. “Jadi setiap ada isu, kita berikan data sebenarnya. Bila ada finah, kita siapkan faktanya. Jika ada hoax, kita luruskan,” ungkap Aminuddin.
Selain itu, relawan juga dibekali dengan capaian Jokowi yang sudah dikerjakan dan nanti yang akan dikerjakan. Aminuddin menyatakan, Samawi menargetkan 9 hingga 12 juta suara untuk Jokowi-Maruf di Jawa Barat.
Alhasil, pengurus sedang memanaskan mesin politik dan terus melakukan konsolidasi. Dalam pekan ini, koordinator Samawi sedang terus melakukan Bimtek di seluruh zona Jawa Barat.
“Bimtek dilakukan untuk mematangkan peran dan tugas para koordinator desa,” kata dia, seraya menambahkan, dalam pembekalan satu pekan ini, relawan akan diberi pemahaman cara menangkal isu, fitnah, dan hoax yang ditujukan kepada pasangan nomor urut 01.
Ia menjelaskan, relawan Samawi tidak digaji. Di Karawang dan Bekasi, 430 koordinator desa atau kelurahan sedang bersiap mendatangi warga secara door to door.
“Taeget kami minimal 150 rumah di setiap desa. Artinya jika dikonversi, sebanyak 64.500 rumah akan kami datangi di Karawang dan Bekasi,” katanya.***
Wartawan: Teguh Purwahandaka