Mempersiapkan generasi emas tahun 2030-2040, Pemerintah Kota Bandung terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Salah satunya dengan pengendalian jumlah penduduk melalui program keluarga bencana. Program ini tidak hanya bertumpu pada kaum perempuan, tetapi juga kaum pria.
DARA | BANDUNG – “Saatnya pria melakukan rencana yang matang untuk keluarga yang berkualitas. Baik dalam konteks sebagai kepala keluarga maupun sebagai pemimpin dalam mengarahkan kualitas masa depan keluarganya,” ujar Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, saat memberikan Piagam Penghargaan dan Kelengkapan Atribut kepada Motivator KB Pria serta Pelayanan KB Pria/Vasektomi di RS Kebonjati, Senin (9/11/2020).
Menurutnya, pembangunan SDM saat ini merujuk pada orientasi pengendalian pertumbuhan penduduk. Hal itu untuk terus menjaga kualitas dengan struktur yang seimbang, keluarga berencana dan kesehatan reproduksi.
Yana menjelaskan, pada tahun 2030-2040 Indonesia diprediksi akan diisi oleh 64 persen penduduk dengan usia produktif (15-64 tahun).
“SDM sebesar ini harus dapat kita kelola dan persiapkan dengan baik. Tugas ini bukan hanya tugas pemerintah melainkan juga tanggung jawab masyarakat demi generasi emas di masa mendatang,” ujar Yana.
Yana menekankan, bila peran serta masyarakat dalam pengendalian jumlah penduduk itu sangat penting. Kini pria pun harus memiliki peran lebih dalam pengendaliannya salah satunya dengan program keluarga berencana melalui vasektomi. Menurutnya, melalui program keluarga berencana memungkinkan setiap keluarga untuk merencanakan masa depan anak anaknya.
“Mulai dari dari segi pendidikan, kesehatan melalui lingkungan yang sangat mendukung tumbuh kembang kognitif dan kreatifitas anak,” jelasnya.
Untuk itu, Yana yang juga sebagai peserta program keluarga berencana mengimbau kepada masyarakat Kota Bandung untuk dapat merencanakan masa depan keluarga melalui program-program keluarga berencana.
“Insya Allah melalui program-program yang ada, bisa membuat anak-anak kita semua memiliki masa depan yang lebih baik lagi,” pungkasnya.***
Editor: denkur