Sampah numpuk tebarkan bau menyengat. Warga Komplek Cibiuk Indah Rt 04 Rw 14 Kelurahan Pasawahan mengeluhkan. Berharap secepatnya ada penanganan.
DARA | BANDUNG – Kawasan itu masuk dalam kawasan anak sungai Citarum. Namun, kata Ketua Rt 04 Abd. Rahman Jamier, dari November 2019 hingga Januari 2020, baru dua kali tim Satgas Citarum mengangkut sampah tersebut.
“Katanya sih rencana untuk mengambil sampah itu tiap minggu, tapi tidak terealisasi. November pertama kali diambil terus terakhir itu cuma diambil tiga truck di Januari akhir,” ujarnya saat ditemui di rumahnya, Kamis (27/2/2020).
Pihaknya mengaku, besok akan dilakukan pengangkutan dan disediakan enam truck untuk mengangkut sampah tersebut. “Waduh itu baunya kalau tidak diambil sekaligus, sampai ke belakang sini nyampai,” tambahnya.
Pihaknya menuturkan, untuk sementara ini, dari Kelurahan Pasawahan Rw 9, Rw 10, Rw 11, Rw 12, Rw 13, Rw 14 sampai RW 15 membuang sampah di depan komplek tersebut.
“Ada tujuh RW yang buang sampah ke situ, terus untuk pengambilannya telat,” tegasnya.
Menurutnya, dulu di bulan November ada yang mengambil sampah dan bayar Rp750 ribu per RW dan dulunya baru empat Rw yang membuang sampah di tempat tersebut.
“Jadi 4 RW di kali Rp750 ribu berarti kan Rp3 juta perbulan. Nah pas 1 Desember ada penyetopan, bahwa setiap RW tidak boleh menyetor uang ke Group DU. Artinya ada penertiban dari Satgas Citarum Harum Sektor 21,” pungkasnya.***
Wartawan: Ardian Resco | Editor: denkur