“Prajurit sejati yang mengemban tugas di medan laga untuk sang merah putih,” kata SBY.
DARA | JAKARTA – Presiden keenam Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan belasungkawa mendalam atas kepergian mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo.
Pramono yang meninggal pada Sabtu (13/6/2020) malam karena serangan jantung merupakan adik istri SBY, Ani Yudhoyono.
“Kita kehilangan prajurit terbaik, salah satu jenderal TNI Pramono Edhie. Selamat jalan adik ibu, istirahatlah dengan tenang di sisi Allah SWT,” ujar SBY dalam tayangan video seperti dilansir dari cnnindonesia.com, Minggu (14/6/2020).
Di mata SBY, almarhum Pramono merupakan prajurit sejati yang menghabiskan waktunya untuk kepentingan bangsa. “Prajurit sejati yang mengemban tugas di medan laga untuk sang merah putih,” kata SBY.
Dalam video tersebut SBY juga mengatakan tahun ini merupakan tahun yang sulit karena harus kehilangan beberapa orang tercintanya dalam waktu yang berdekatan.
Ani menghembuskan nafas terakhirnya di NUH, Singapura, pada Juni 2019. Ia meninggal dunia karena kanker darah dan sempat mengalami perawatan intensif sejak Februari 2019.
Kemudian pada Agustus 2019, Siti Habibah, Ibu SBY, mengembuskan nafas terakhirnya akibat sakit yang dideritanya dan karena faktor usia.
“Saya pribadi dan keluarga tentu sangat turut berduka, ini tahun yang berat setelah tahun lalu saya ditinggal almarhumah istri tercinta. Kemudian ibu kandung sendiri, dan sekarang adik ibu kandung,” tutur SBY.
Pramono, mantan KSAD dibawa dari RSUD Cimacan, Kabupaten Cianjur, ke rumah duka di Puri Cikeas Indah Nomor 08 RT 03/RW 02 Jalan Alternatif Cibubur Nagrak, Kecamatan Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat.
Jenazah Pramono rencananya dimakamkan tepat di samping Ani di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan pada pukul 14.00 WIB.***