“Kemenparekraf/Baparekraf telah menyusun tiga strategi utama yakni inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Agar dapat terus menggairahkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia,” tuturnya.
DARA| JAKARTA- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mendorong pemerintah daerah serta masyarakat di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, untuk menggali potensi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif unggulan daerah. Hal ini diungkapkannya saat webinar “Bincang Tokoh Nasional: Pemulihan Ekonomi Nasional dan Menggali Ekonomi dan Wisata Gresik”.
Sandi menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 membuat kita berhadapan dengan pilihan yang tidak mudah. Sedangkan kita harus bergerak cepat menentukan segera langkah-langkah pencegahan dan pengendalian virus. Di sisi lain, laju perekonomian harus dijaga agar masyarakat mampu segera bangkit mengatasi pandemi.
“Kemenparekraf/Baparekraf telah menyusun tiga strategi utama yakni inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Agar dapat terus menggairahkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia,” tuturnya berdasarkan keterangan tertulis yang diterima wartawan dara.co.id Selasa (30/3/2021).
Menparekraf menjelaskan, Gresik merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang terkenal sebagai kota religius dan dijuluki sebagai ‘Kota Wali’. Di wilayah ini, terdapat dua makam tokoh Wali Songo dan makam wali-wali penyebar ajaran agama Islam lainnya.
“Dalam kaitannya dengan pariwisata, Kabupaten Gresik harus bisa menggali dan memanfaatkan potensi atau karakter daerahnya sehingga bisa mengembangkan segmen wisata yang sesuai dengan kearifan lokal,” ungkapnya.
Adapun sebaran pelaku usaha pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Jawa Timur mencapai 4.428 pelaku usaha yang didominasi oleh usaha kuliner sebanyak 35,8 persen.
“Hal itu, perlu kita tingkatkan kedepan baik dari sisi kualitas dan kuantitasnya. Kita juga mendorong creative city network di Gresik. Kemudian untuk wisata religi, Gresik memiliki dua makam wali, yaitu makam Sunan Giri dan Makam Maulana Malik Ibrahim dan keduanya saya sudah pernah kunjungi,” tegasnya
Selanjutnya, Sandi juga mendorong pengembangan desa wisata, yang merupakan bagian dari pilar terpenting dari pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif ke depan. Sebab, Kemenparekraf tidak ingin pariwisata menjadi eksklusif, melainkan inklusif.
“Desa wisata ke depan akan menjadi lokomotif kebangkitan ekonomi, desa-desa wisata sebagai salah satu kekuatan pariwisata nasional sehingga dapat membuka lapangan kerja dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. Salah satunya melalui penguatan atraksi berbasis narasi (storynomic tourism) sehingga dapat menimbulkan daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung,” tandasnya.
Editor : Maji