Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, menilai produk lokal seperti industri kerupuk kemplang yang ada di Kabupaten Ogan Komering ilir, Sumatera Selatan memiliki kualitas sangat unik dan bagus.
DARA – “Potensi tersebut dapat dikembangkan sebagai bagian dari ekonomi kreatif lokal yang akan mendukung sektor pariwisata agar lebih mudah berkembang,” kata Sandiaga dalam pernyataannya saat mendengarkan paparan potensi wisata di OKI yang disampaikan langsung oleh Bupati OKI melalui Sekretaris Daerah, H.Husin, S.Pd, M.Pd, MM.
Kerupuk kemplang sendiri di Kabupaten OKI merupakan oleh-oleh khas daerah yang menawarkan rasa ikan gabus. Harganya yang terjangkau menjadikannya sebagai menu wajib untuk dibawa pulang oleh para pendatang yang berkunjung ke OKI.
Pada kesempatan itu, Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir mengambil langkah untuk mengembangkan objek wisata berbasis budaya lokal.
Inisiatif ini disampaikan langsung Bupati OKI melalui Sekretaris Daerah, H.Husin, S.Pd, M.Pd, MM kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A.
“Memanfaatkan kearifan lokal sebagai upaya membangun pariwisata berkelanjutan di era adaptasi kebiasaan baru menjadi peluang yang bisa kita optimalkan,” kata Husin dalam paparan potensi wisata di OKI kepada Menparekraf Sandiaga Uno.
Husin menambahkan kearifan lokal menjadi modal penting dalam membangun pariwisata berkelanjutan. Terlebih di Kabupaten OKI kita memiliki potensi wisata budaya seperti Rumah Linmas 100 Tiang, Industri Kerupuk Kemplang, Tradisi Midang, Kerbau Pampangan sampai Danau Teluk Gelam.
Pemkab OKI berupaya untuk memanfaatan budaya dan lingkungan yang bertumpu pada keunikan dari budaya kehidupan keseharian masyarakat sebagai daya tarik wisata secara berkelanjutan.
“Kita bisa menyediakan kegiatan wisata seperti pembuatan gerabah, membuat tikar, pembuatan kerupuk kemplang, sampai belajar tarian lokal di OKI,” ujar Husin.
Dalam kesempatan tersebut, Menparekraf Sandiaga Uno menyampaikan kekagumannya akan keindahan wisata alam dan budaya di OKI.
.
“Agar dapat diminati wisatawan, potensi wisata alam dan budaya tersebut harus memiliki daya dukung seperti aksesibilitas, konektivitas, amenitas sampai atraksi dan ancliliary,” kata Sandiaga.***
Editor: denkur