Santri Harus Tingkatkan Kecakapan Digital

Senin, 28 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (Foto: kemenkeu)

Ilustrasi (Foto: kemenkeu)

Presiden Joko Widodo telah meluncurkan Gerakan Nasional Literasi Digital untuk meningkatkan kecakapan digital masyarakat meliputi digital skill, digital ethics, digital culture, dan digital safety.

DARA | Kecakapan digital menjadi bekal untuk masa depan bangsa Indonesia yang akan menghadapi bonus demografi dan menjadi dasar mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria mengatakan santri juga memiliki tanggung jawab moral untuk menyebarkan budaya digital yang sesuai dengan ajaran agama.

“Rekan-rekan di sini belajar soal agama jauh lebih dalam ketimbang mereka yang tidak belajar secara khusus di pondok atau di madrasah ataupun di tempat lain, karena itu ada semacam tanggung jawab moral yang lebih besar juga untuk menyebarkan yang namanya digital culture yang sesuai dengan ajaran agama,” tutur dalam acara Literasi Digital Santri Milenial di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (26/8/2023).

Menurut Wamenkominfo, saat ini banyak pengguna media sosial tidak lagi memperhatikan norma kesopanan dan adab dalam mengungkapkan pendapat. Oleh karena itu, Wamen Nezar Patria juga mendorong santri berkontribusi mengembangkan budaya digital sesuai norma di Indonesia.

“Kita membangun satu budaya digital yang sehat juga gitu, kita coba mengadopsi norma-norma yang hidup di tengah masyarakat kita,” ujarnya.

Bahkan, Wamenkominfo meminta santri yang mencintai bangsa Indonesia terus menggelorakan semangat kebangsaan saat berinteraksi dalam platform digital.

“Ada banyak masalah di sana, rekrutmen untuk gerakan-gerakan yang anti-NKRI misalnya, itu juga menggunakan platform digital,” tandasnya.

Wakil Menteri Nezar meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menerima informasi yang beredar di internet apalagi menjelang pelaksanaan Pemilu Serentak 2024.

“Terlebih perkembangan teknologi kecerdasan buatan akhir-akhir ini telah melahirkan konten deepfake yaitu video yang dibuat mirip seperti sosok tertentu padahal merupakan rekayasa digital,” ungkapnya.

Acara Literasi Digital Santri Milenial yang diselenggarakan Dunia Santri Community dihadiri Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Pusat Ubaidillah, Kepala Pusdatin Kemendikbudristek Muhamad Hasan Chabibie, Wakil Rektor I UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan Maghfur, Direktur Dunia Santri Community Abdulloh Hamid, dan perwakilan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi Islam di Jawa Tengah.***(Kominfo)

Editor: denkur

Berita Terkait

Jangan Asal Baca, Begini Ketentuan Membaca Surat Al-Fatihah Ketika Shalat
Khutbah Jumat: Muharram dan Memuliakan Anak Yatim
Mau Ngusir Jin? Baca Doa Ini
10 Amalan yang Pahalanya Setara dengan Haji dan Umrah
Tahun 2024, Pengumpulan Zakat, Infak, dan Sedakah Tumbuh Pesat
Malam Tahun Baru di Kota Bandung, Ini Enam Masjid Pilihan untuk Muhasabah
Jangan Larang Anak-anak ke Masjid dengan Alasan Takut Kotor
Kurikulum Berbasis Toleransi, Kemenag Terbitkan Buku Teks PAI dan Budi Pekerti
Berita ini 12 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 10:03 WIB

Jangan Asal Baca, Begini Ketentuan Membaca Surat Al-Fatihah Ketika Shalat

Jumat, 10 Januari 2025 - 10:50 WIB

Khutbah Jumat: Muharram dan Memuliakan Anak Yatim

Minggu, 29 Desember 2024 - 18:55 WIB

Mau Ngusir Jin? Baca Doa Ini

Jumat, 27 Desember 2024 - 11:06 WIB

10 Amalan yang Pahalanya Setara dengan Haji dan Umrah

Jumat, 27 Desember 2024 - 10:59 WIB

Tahun 2024, Pengumpulan Zakat, Infak, dan Sedakah Tumbuh Pesat

Berita Terbaru

Ilustrasi (Foto: Kemenkes)

RAGAM

Mengenal Gejala dan Penanganan Gangguan Mental

Senin, 20 Jan 2025 - 09:44 WIB

Ilustrasi (Foto: Kemenkes)

RAGAM

Inilah Tujuh Cara Efektif Mengatasi Stres Kerja

Senin, 20 Jan 2025 - 09:32 WIB