Sapta Nirwandar Komentari Wisata Halal Dikaitkan dengan Kematian Anjing Canon

Kamis, 28 Oktober 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Chairman Indonesia Tourism Forum (ITF) Sapta Nirwandar. (Foto: Indonesia Travel)

Chairman Indonesia Tourism Forum (ITF) Sapta Nirwandar. (Foto: Indonesia Travel)

Chairman Indonesia Tourism Forum (ITF) Sapta Nirwandar menegaskan, wisata halal disepakati sebagai tambahan pelayanan seperti ketersediaan fasilitas buat muslim traveller atau wisman-wisman (wisatawan mancanegara) muslim, bukan membuat halal destinasinya.


DARA – “Kontennya udah jelas, Pak Ma’ruf Amin juga sebagai Ketua MUI dulu dan Pak Bambang Brodjonegoro dulu termasuk Pak Perry (Warjiyo), kita sepakat bahwa Wisata Halal itu adalah tambahan pelayanan bagi masyarakat Muslim yang jalan-jalan atau berwisata. Bukan menghalalkan atau membuat halal destinasi alias atraksinya,” tegasnya saat diwawancara Rabu (28/10/2021).

Menurutnya, di negara-negara lain tidak pernah ada persoalan soal wisata halal. Contohnya di Malaysia dimana wisatawan yang datang untuk menikmati wisata halal di negara tersebut lebih besar jumlahnya, begitu pula di Thailand.

“Jadi jangan cuma kasus anjing dengan Satpol PP terus jadi persoalan se Indonesia. Logis nggak? kan ga logis,” ujar Sapta.

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kabinet Indonesia Bersatu II periode 2011-2014 ini juga menyarankan agar pemerintah lebih giat lagi mensosialisasikan Wisata Halal kepada masyarakat agar kematian seekor anjing tidak lagi dikaitkan dengan Wisata Halal.

“Masalah sosialisasi mengenai apa dan bagaimana wisata halal, tentunya pemerintah. Karena pemerintah kan memerintah dan memberikan regulasi dan sekaligus memberikan keterangan. Tapi kan ga cukup, pemerintah juga harus kerjasama dengan ulama, sama pelaku bisnis pariwisata dan akademisi sehingga menjadi kesadaran kolektif,” tandasnya.***

Editor: denkur

 

 

 

Berita Terkait

Sultan Bahas Kerja sama Pertahanan dan Pangan Dengan Beberapa Senator Rusia
Pimpin Rapat Persiapan Uji Kelayakan Capim KPK, Puan: Siapapun yang Terpilih Harus Tingkatkan Kinerja Lembaga
Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 
Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 20:29 WIB

Sultan Bahas Kerja sama Pertahanan dan Pangan Dengan Beberapa Senator Rusia

Jumat, 15 November 2024 - 20:24 WIB

Pimpin Rapat Persiapan Uji Kelayakan Capim KPK, Puan: Siapapun yang Terpilih Harus Tingkatkan Kinerja Lembaga

Jumat, 15 November 2024 - 17:18 WIB

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia

Jumat, 15 November 2024 - 16:14 WIB

Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Berita Terbaru