Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Cianjur, Jawa Barat kejar lima terduga pelaku penganiayaan yang menyebabkan korbannya meninggal dunia.
DARA | CIANJUR – Kepolisian sudah mengantongi identitas dari kelima terduga pelaku penganiayaan terhadap Muhammad Rega (31) yang ditemukan meninggal dunia di pelataran sebuah ruko di Jalan Raya Pasirhayam, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Cianjur, Kamis (6/2/2020) lalu.
Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Nikki Ramdhany, mengatakan, tim khusus Satreskrim Polres Cianjur tengah mengejar para terduga pelaku yang diduga melarikan diri ke sejumlah kota.
“Identitas dan keberadaan para terduga pelaku telah kita ketahui. Timsus tengah mengejar, doakan saja dalam beberapa hari ini semuanya dapat kita tangkap,” kata Nikki, kepada wartawan, Kamis (13/2/2020).
Sementara, Muhammad Naufal (21) adik dari Muhammad Rega (31) korban pengeroyokan dan pembunuhan di Cianjur mengaku sempat menemani kakaknya nongkrong di pelataran ruko di Jalan Raya Pasirhayam, Desa Sirnagalih Kecamatan Cilaku, Cianjur.
Menurut Naufal, dia dan kakaknya memang terbiasa nongkrong bersama. Namun biasanya lokasi nongkrong di depan pusat penjualan buah di Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku.
“Kita terbiasa nongkrong di depan toko buah di Rancagoong. Tapi, saat malam kejadian, kakak saya mengabarkan kalau nongkrongnya di Pasirhayam. Bukan ditempat biasa,” kata Naufal.
Naufal mengungkapkan, beberapa saat mereka nongkrong, datang tiga orang pria menggunakan satu sepeda motor dan nongkrong beberapa meter dari lokasi mereka.
“Setelah itu datang lagi satu motor, dua orang kalau yang baru dateng. Mereka saya lihat usianya sekitar belasan tahun. Mereka nongkrongnya dengan tiga orang yang lebih dulu datang,” jelasnya.
Naufal mengaku tidak nyaman dengan keberadaan lima orang tersebut. Bahkan saat mereka datang bergabung mengumpul dengan kakaknya, Naufal lebih memilih diam dan bermain telepon seluler.
Tidak lama dari itu, Naufal pun pamit untuk pulang terlebih dulu pada kakaknya. “Tidak nyaman saja, dari penampilan terus dari cara bicara dan gestur tubuhnya. Makanya saya pulang duluan,” jelasnya.
Sebelumnya, jajaran Polres Cianjur, Jawa Barat masih melakukan penyelidikan terkait temuan mayat di Jalan Raya Pasirhayam, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku yang diduga merupakan korban pengeroyokan.
Saat ditemukan di lokasi kejadian, jazad korban dalam kondisi bersimbah darah dengan sejumlah luka pada bagian kepala yang diduga akibat hantaman benda tumpul, Kamis (6/2/2020) dini hari.***
Wartawan: Purwanda | Editor: denkur