Kepala SDN Cingcin 01 Soreang, Lilis Supartini mengatakan PTM hanya diikuti kelas 1 dan jumlah siswanya hanya 25 persen dari total siswa. Jam belajarnya pun hanya 30 menit diisi permainan anak.
DARA – “Masuk jam 7 pagi kemudian belajar. Saat pulang, anak diantar ke gerbang, nanti disambut orang tua. Barulah siswa sesi kedua yang masuk ke kelas,” ujar Lilis saat diwawancara di Soreang, Senin (6/9/2021).
Adapun untuk jeda waktu per sesi, ungkap Lilis, yaitu 20 menit. Pihaknya menyiapkan 1.500 buah masker untuk mengantisipasi anak yang tidak membawa masker. Selain itu, dari mulai masker, handsinitizer dan thermogun sudah tersedia di setiap kelas.
“Anak tidak harus divaksin, tapi anak yang sakit itu tidak boleh sekolah,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Korwil Pendidikan Soreang, Yayat menyebut dari total 40 sekolah yang ada di wilayah Kecamatan Soreang, hanya 10 sekolah yang mulai melaksanakan PTM terbatas, sisanya akan dilaksanakan secara bertahap.
Dalam pelaksanaan PTM terbatas, menurutnya tidak ada hambatan karena memang sudah dipersiapkan sejak beberapa waktu lalu baik terkait sarana prasarana potokol kesehatan, izin pelaksanaan PTM terbatas dari orangtua, vaksinasi guru, serta koordinasi dengan berbagai unsur pendidikan yang ada di wilayahnya.
“Alhamdulillah tidak ada kendala, karena memang kami semua sudah rindu untuk melaksanakan sekolah tatap muka, jadi memang seluruh persiapannya sudah dilakukan dengan matang,” pungkasnya.***
Editor: denkur
