Harapan besar lulusan IPDN ini dapat membawa perubahan nyata di setiap wilayah di Jabar tempat mereka bertugas.
DARA| Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman mengemukakan pentingnya peran lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) sebagai motor penggerak perubahan untuk mencapai target Jabar sebagai provinsi termaju.
Hal ini disampaikan Herman Suryatman dalam acara penyerahan dokumen kepegawaian bagi lulusan IPDN Angkatan 30 dan 31 di Aula Ki Hajar Dewantara Dinas Pendidikan Provinsi Jabar, Kota Bandung, Jumat (1/11/2024).
Dalam arahannya, Sekda Jabar yang didampingi Kepala Bàdan Kepegawaian Daerah (BKD) Jabar dan perwakilan BKD, BKPSDM dari 27 kabupaten/kota menyerahkan Surat Keputusan (SK) dari Kementerian Dalam Negeri kepada para lulusan IPDN.
Dengan penyerahan simbolis tersebut, Herman menyampaikan harapan besar lulusan IPDN ini dapat membawa perubahan nyata di setiap wilayah di Jabar tempat mereka bertugas.
“Kami berharap para kader Institut Pemerintahan Dalam Negeri bisa menjadi contoh dan teladan yang terdepan dalam mendorong perubahan di 27 kabupaten/kota dan provinsi. Untuk menggapai Jabar sebagai provinsi termaju, tentu kabupaten dan kota di Jabar juga harus menjadi yang termaju,” ungkap Herman.
Sebanyak 131 lulusan IPDN Angkatan 30 dan 31 telah menerima penempatan tugas di instansi pemerintah daerah di lingkungan Jabar.
Penyerahan ini awal dari pengabdian para lulusan yang diharapkan dapat memberikan kinerja terbaiknya bagi masyarakat.
“Adik-adik ini adalah kader masa depan yang insyaallah akan berkontribusi besar untuk masyarakat Jawa Barat. Kami harap mereka menjalankan tugas dengan dedikasi, integritas, dan semangat perubahan,” ujar Herman.
Herman juga menekankan kemajuan provinsi tidak bisa dipisahkan dari kemajuan tiap kabupaten/kota.
Untuk itu, ia menaruh harapan besar agar para lulusan IPDN ini berperan aktif dalam membangun daerah masing-masing, menginspirasi perubahan, dan memperkuat pelayanan publik demi mencapai visi menjadikan Jawa Barat sebagai provinsi yang unggul di tingkat nasional.
Editor: Maji
