Sebanyak 150 KK di Kabupaten Sukabumi Menerima Bantuan Penanganan Rawan Pangan

Kamis, 26 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sebanyak 150 Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Sukabumi, mendapat bantuan Penanganan Rawan Pangan dari APBD Jawa Barat, di
Aula Kelurahan Situmekar Kota Sukabumi, Jawa Barat. Kamis (26/03/2020). (Foto :riri satiri/dara.co.id)

Sebanyak 150 Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Sukabumi, mendapat bantuan Penanganan Rawan Pangan dari APBD Jawa Barat, di Aula Kelurahan Situmekar Kota Sukabumi, Jawa Barat. Kamis (26/03/2020). (Foto :riri satiri/dara.co.id)

Sebanyak 150 Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mendapat bantuan Penanganan Rawan Pangan dari APBD Provinsi Jawa Barat.

DARA| SUKABUMI- “Berdasarkan atas keadaan pangan, dua diantaranya berada di wilayah Kecamatan Lembursitu dan sisanya berada di wilayah Limusnunggal yang rawan pangan,” Jelas Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi, Andri Setiawan, saat memberikan Bantuan Penanganan Daerah Rawan Pangan (PDRP) dari Provinsi Jabar, di Aula Kelurahan Situmekar Kota Sukabumi. Kamis, (26/03/2020).

Ada beberapa faktor, yang menjadi penyebab ketiga wilayah tersebut masuk dalam rawan pangan diantaranya, daya beli mereka rendah, kondisi tempat tinggal, dan masa usia belajar.

“Ada sekitar 13 komponen ciri-ciri rawan pangan, salah satunya tadi itu daya belinya,”tutur dia didampingi Kepala Bagian Ketahanan Pangan Dian Suciati.

Bantuan pangan tahun ini, lanjut Andri, hanya 150 Kepala Keluarga (KK) yang di berikan bantuan lewat PDRP tersebut. ketiga wilayah tersebut jauh-jauh hari sudah diajukan untuk mendapatkan bantuan.

“150 KK tersebut mendapat PDRP itu, tidak tersentuh oleh program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Bantuan Beras Sejahtera Daerah (Rastrada,”aku Andri.

Lebih jauh, 150 KK yang menerima ini tambah Andri, kebanyakan dari masyarakat usia lanjut, petani dan buruh lepas. Terlebih, jika bantuan daerah rawan pangan bagi masyarakat sangat perlu diperhatikan baik pemerintah daerah atau pun pusat, karena sangat dibutuhkan untuk kelangsungan hidup.

“Kalau tidak, Ini menjadi pemicu terjadinya bertambahnya masalah rawan pangan. Apalagi di Kota Sukabumi ada 3 kelurahan menjadi kategori rawan pangan,”Kata dia.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Rencana Kerja Pemkab Cirebon Tahun 2026 Fokus pada Isu Strategis
Banjir Bandang Sungai Cipager Cirebon, DBMPR Jabar Tetapkan Tanggap Darurat
Sekilas Mengenal Golok Cisaat Sukabumi
Bhakti Sosial, Polres Sukabumi Gelar Operasi Katarak Gratis
Penambang Ilegal di Subang Bandel, Pj. Bupati Gandeng Sekda Jabar Tinjau Lokasi
Seorang Perempuan Tewas di Pematang Sawah, Mulutnya Berdarah, Celana Korban Robek
BIJB Siap Layani Jamaah Haji Jabar tahun 2025, Dedi Taufik : Kuantitas Ditambah
Pengurusan PBG Kurang dari 3 Jam Diterapkan di 27 Kabupaten/Kota se-Jawa Barat
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 15:55 WIB

Rencana Kerja Pemkab Cirebon Tahun 2026 Fokus pada Isu Strategis

Minggu, 19 Januari 2025 - 21:52 WIB

Banjir Bandang Sungai Cipager Cirebon, DBMPR Jabar Tetapkan Tanggap Darurat

Sabtu, 18 Januari 2025 - 22:40 WIB

Sekilas Mengenal Golok Cisaat Sukabumi

Sabtu, 18 Januari 2025 - 22:23 WIB

Bhakti Sosial, Polres Sukabumi Gelar Operasi Katarak Gratis

Sabtu, 18 Januari 2025 - 12:24 WIB

Penambang Ilegal di Subang Bandel, Pj. Bupati Gandeng Sekda Jabar Tinjau Lokasi

Berita Terbaru

Ilustrasi (Foto: Kemenkes)

RAGAM

Mengenal Gejala dan Penanganan Gangguan Mental

Senin, 20 Jan 2025 - 09:44 WIB

Ilustrasi (Foto: Kemenkes)

RAGAM

Inilah Tujuh Cara Efektif Mengatasi Stres Kerja

Senin, 20 Jan 2025 - 09:32 WIB