Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat mencatat sebanyak 191 tenaga kesehatan (nakes) terpapar positif virus corona atau Covid-19. Jumlah tersebut terhitung sejak 2 Maret hingga 25 Juni.
DARA| BANDUNG- Dari jumlah tersebut, 5 orang tenaga kesehatan meninggal dunia tersebar di Kota Bandung, Bogor, Bekasi, dan Cimahi.
“Total tenaga kesehatan di Jabar yang positif Covid-19, sebanyak 191 orang. Terbanyak di Kota Depok, Kota Bogor, dan Kota Sukabumi. Lima di antaranya meninggal. Tapi mereka meninggal dunia bukan karena merawat pasien Covid-19,” kata Kepala Dinkes Jabar dr Berli Hamdani kepada wartawan melalui pesan singkat, Jumat (26/6/2020).
Kelima tenaga kesehatan itu meninggal bukan karena merawat pasien Covid-19. “Di Jabar tidak ada nakes yang meninggal karena merawat pasien Covid-19. Almarhum atau almarhumah meninggal karena terinfeksi corona karena aktivitas keseharian di luar layanan,” ujar Berli.
Kadinkes menuturkan, tenaga kesehatan di Jabar akan menerima santunan kematian senilai Rp300 juta bila meninggal dunia karena merawat pasien terinfeksi.
“Bukan insentif tapi santunan kematian bagi nakes yang meninggal akibat merawat pasien COVID-19. Besarannya Rp300 juta per kematian,” tutur Kadinkes.
Selain positif dan meninggal dunia, kata Berli, sebanyak 1.076 tenaga kesehatan di Jabar berstatus orang dalam pemantauan (ODP) dan 188 berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).
“ODP terbanyak di Kota Depok, Kota Cirebon, dan Kabupaten Bogor. Sedangkan nakes PDP terbanyak di Kabupaten Bogor, Kota Depok, dan Kota Cirebon,” ujar Kadinkes.
Editor : Maji