Vaksninasi untuk ibu hamil dan menyusui penting dilakukan, kata Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat yang juga sebagai Wakil Ketua Divisi Percepatan Vaksinasi Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Barat, Atalia Praratya.
DARA – Vaksinasi khusus ini merupakan upaya bersama untuk melindungi ibu hamil dan menyusui dari paparan Covid-19.
Atalia mengapresiasi gebyar vaksinasi massal khusus ibu hamil dan menyusui yang digelar RSUD Al Ihsan yang menerapkan sistem layanan vaksinasi one to many services dan mudah-mudahan dapat menjadi inspirasi instansi lain yang melaksanakan vaksinasi bagi ibu hamil dan menyusui di tempat lain.
“Ini upaya bersama supaya perlindungan bagi ibu hamil dan menyusui bisa maksimal. Karena saya khawatir kalau ibu hamil dan menyusui terkena Covid-19, maka akan menularkan kepada janin dan balitanya,” kata Atalia di Baleendah, Kamis (26/8/2021).
Saat ini, pemerintah sudah mengeluarkan rekomendasi izin pemberian vaksin bagi ibu hamil dan menyusui. Dengan demikian, sosialisasi vaksinasi untuk ibu hamil dan menyusui penting dilakukan agar herd immunity di Jawa Barat segera terbentuk.
Sementara itu, Direktur RSUD Al Ihsan Dewi Basmala Gatot menjelaskan, vaksinasi bagi ibu hamil dan menyusui ini salah satu bentuk sense of crisis RSUD Al Ihsan untuk meningkatkan angka harapan hidup ibu hamil dan menyusui dari paparan Covid-19. Pasalnya, kata Dewi, jumlah kematian ibu hamil dan menyusui akibat terpapar Covid-19 ini cukup tinggi.
“Sebagai institusi kesehatan, harus peka melihat angka kematian tersebut dan ini sejalan dengan program rumah sakit yaitu maternal parinatal untuk menurunkan angka kematian ibu. Program vaksinasi ini adalah progam preventif untuk meningkatkan angka harapan hidup sebagai tujuan akhirnya,” katanya.***
Editor: denkur