Home / Ads

Sebelum Grab to Work di Bandung ada Angkot to School

Senin, 11 Maret 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ILUSTRASI. Foto: Tribun Jabar - Tribunnews.com

ILUSTRASI. Foto: Tribun Jabar - Tribunnews.com

DARA | BANDUNG – Program uji coba carpooling atau naik transportasi umum bersama-sama tidak hanya sebatas Grab to Work. Sebelum bekerja sama dengan perusahaan jasa transportasi online itu, Angkot to school sudah pernah diuji coba.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Jawa Barat, Didi Ruswandi, menyampaikan hal itu kepada Humas Kota Bandung, Minggu (10/3/2019). Pernyataan Didi sekaligus menepis anggapan bahwa program carpooling hanya sebatas Grab to work.

“Kita lakukan uji coba ini untuk mengetahui sejauh mana potensi implementasi carpooling. Grab to work itu merk dagang dari Grab. Kenapa Grab? Karena mereka langsung menyambut ketika kami tawarkan,” katanya.

Sebelumnya, lanjut dia, Dishub Kota Bandung juga pernah bekerja sama dengan Kopamas (Koperasi Pemilik Angkutan Masyarakat) dan Data Science Indonesia untuk uji coba Angkot to school. Melihat respon dari para siswa, ternyata ada peluang dan harus ditindaklanjuti.

“Sekarang kita masih uji coba. Kalau operasionalnya bebas, mau online ataupun offline. Bentuknya bisa apapun karena potensinya cukup besar,” ujar Didi.

Didi meyakinkan bahwa program carpooling ini merupakan peluang bagi para pelaku transportasi massal karena akan ada begitu banyak orang yang tidak menggunakan kendaraan pribadi ke kantornya atau sekolahnya. “Carpooling ini peluang bagi online maupun offline.”

Menurut Didi, bentuknya bisa apapun. Misalkan angkot bisa menggarap Angkot to school. Segmen lain pun bisa ditangkap peluangnya seperti buruh pabrik yang belum tergarap.

“Harapannya teman-teman dari offline maupun online ikutan menggarap dengan membuat program. Segmentasinya kan beda-beda. Kita welcome, sangat menyambut baik,” kata Didi.

Jika melihat gambaran besarnya, Didi menyatakan bahwa carpooling merupakan rencana strategis dalam upaya mengatasi kemacetan. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) ditentukan bahwa sharing kendaraan 25 persen menggunakan transportasi publik selama lima tahun ke depan.

Dalam Renstra (rencana strategis), pihaknya menambahkan, bahwa yang dimaksud angkutan umum itu tidak hanya transportasi publik melainkan juga carpooling atau transportasi bersama. “Sekarang kan baru 17 persen. Sepintas memang kecil targetnya 8 persen lima tahun. Tapi itu butuh effort besar,” katanya.***

Editor: Ayi Kusmawan

 

Berita Terkait

FGD Evaluasi Sampah Citarum, Mitigasi Harus dari Level Rumatangga
Simak Nih, 16 Artis dalam Pembagian Komisi AKD DPR RI, Ahmad Dhani dan Once di Komisi X
“свободное Зеркало Мостбет и Сегодня Актуальный Доступ К Сайту Mosbe
Mostbet Online Мостбет Официальный Сайт Букмекерской Компании И Казин
“Greatest Online Casino Down Under » Au Actual Money Casinos 202
Mostbet Přihlášení ️ Mostbet Subscription Na Oficiálních Stránkác
hello world
Citranatal 90 Dha Info
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 13 November 2024 - 10:12 WIB

FGD Evaluasi Sampah Citarum, Mitigasi Harus dari Level Rumatangga

Rabu, 23 Oktober 2024 - 13:44 WIB

Simak Nih, 16 Artis dalam Pembagian Komisi AKD DPR RI, Ahmad Dhani dan Once di Komisi X

Rabu, 2 Oktober 2024 - 22:19 WIB

“свободное Зеркало Мостбет и Сегодня Актуальный Доступ К Сайту Mosbe

Rabu, 2 Oktober 2024 - 17:43 WIB

Mostbet Online Мостбет Официальный Сайт Букмекерской Компании И Казин

Rabu, 2 Oktober 2024 - 15:47 WIB

“Greatest Online Casino Down Under » Au Actual Money Casinos 202

Berita Terbaru

Kepala Dimas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Panji Hernawan

BANDUNG UPDATE

Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen

Senin, 16 Des 2024 - 16:16 WIB