Sebentar Lagi Belajar Mengajar Dilakukan Secara Tatap Muka, Begini Persiapannya

Kamis, 20 Mei 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi sekolah (Foto: Pikiran Rakyat)

Ilustrasi sekolah (Foto: Pikiran Rakyat)

Setelah setahun dilaksanakan secara daring atau online, maka ajaran baru tahun ini kegiatan belajar mengajar alias KBM akan digelar secara tatap muka.


DARA – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Juhana mengatakan, pola pembelajaran dan sarana prasarana berbasis protokol kesehatan sudah siap.

Bahkan, 70 % guru di Kabupaten Bandung sudah menjalani vaksinasi Covid-19.

“Kita tinggal menunggu kebijakan pemerintah pusat,” kata Juhana di Soreang, Kamis (20/5/2021).

Mekanisme pembelajaran tatap muka yaitu dengan pola yang terbatas, misalnya hari belajar, jam belajar dan jumlah siswa dibatasi. Kemudian juga diberlakukan sistem shift atau pembagian waktu di sekolah.

“Tahap satu mungkin seminggu cuma satu atau dua hari, siswanya cuman sepuluh orang perkelas, jumlah jamnya belajarnya diawali selama 20 menit. Jika tahap satu lolos, masuk ke tahap dua, progresif, ada peningkatan jumlah hari, siswa, dan jam belajarnya,” ujar Juhana.

Perkembangan dalam kegiatan belajar tatap muka, kata Juhana, harus terus dipantau. Jika dalam pelaksanaan muncul gejala-gejala penularan Covid-19 maka harus dihentikan untuk sementara waktu.

“Jadi bertahap, terbatas dan dinamis, serta yang paling penting adalah harus ada ijin gugus tugas Covid-19 dan ijin orang tua,” jelas Juhana.

Menurutnya, jika ada orang tua yang tidak mengijinkan anaknya untuk menjalani sekolah tatap muka maka tidak menjadi masalah. Patokan dalam melaksanakan belajar tatap muka adalah kesiapan.

“Jika Juni aman ya jalani, tapi jika Juni zonanya naik jadi zona merah ya ditahan, yang penting kesiapan dan ada ijin. Kesiapan kita sudah 100 persen untuk sarana protokol kesehatan, ada SOP masuk sekolah hari pertama. Tinggal ijin dan menunggu guru 100 persen divaksin,” kata Juhana.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Amilin Zakat Fitrah DKM Binaul Makmur Desa Banyusari Tunaikan Amanah
Menghapus Jenuh Saat Mudik Lebaran, Daop 2 Bandung Sediakan Arena Bermain Anak
PT KAI Daop 2 Bandung Berangkatkan 17.893 Orang, Pucak Mudik Sudah Terlewati
Simak Nih, Pesan Bupati Bandung buat Warganya Yang Mudik Lebaran
Jangan Kirim Parsel ke Gubernur Jabar, Ini Alasannya
Sambut Idulfitri, Festival Dulag Istimewa Berlangsung di Gedung Pakuan
Kang Demul Bakal Ngantor di Daerah, Ini Sebutan Kantor Gubernur Jabar di 5 Wilayah
Simak Nih, Jadwal Penerapan Contraflow dan One Way Saat Arus Mudik dan Balik Lebaran
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 30 Maret 2025 - 22:21 WIB

Amilin Zakat Fitrah DKM Binaul Makmur Desa Banyusari Tunaikan Amanah

Minggu, 30 Maret 2025 - 21:54 WIB

Menghapus Jenuh Saat Mudik Lebaran, Daop 2 Bandung Sediakan Arena Bermain Anak

Minggu, 30 Maret 2025 - 21:33 WIB

PT KAI Daop 2 Bandung Berangkatkan 17.893 Orang, Pucak Mudik Sudah Terlewati

Minggu, 30 Maret 2025 - 20:27 WIB

Simak Nih, Pesan Bupati Bandung buat Warganya Yang Mudik Lebaran

Minggu, 30 Maret 2025 - 20:17 WIB

Jangan Kirim Parsel ke Gubernur Jabar, Ini Alasannya

Berita Terbaru

CATATAN

GEJOLAK KOREA SELATAN MK Tanpa ‘Dissenting Opinion’

Minggu, 6 Apr 2025 - 09:19 WIB