Sedang Ngetren, Berikut Beberapa Ras Kucing yang Banyak Dipelihara

Jumat, 10 Juni 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Katrin/dara.co.id

Foto: Katrin/dara.co.id

Kegemaran memelihara kucing kini sedang ngetren. Menurut catatan, dari 72 persen rumah tangga di Indonesia yang memiliki hewan peliharaan, 47 persennya memelihara kucing.


DARA – Boleh jadi memelihara kucing adalah sesuatu yang menyenangkan. Bahkan, katanya tren memelihara kucing ini meningkat sejak bergulirnya masa pandemi covid. Alasannya, karena orang-orang terdorong memiliki teman di rumah.

Namun, tahukah Anda bahwa ras kucing itu banyak, dan bagaimana pula cara merawatnya?

Berikut beberapa ras kucing yang populer di Indonesia beserta tips merawatnya, seperti dijelaskan drh Tito Suprayoga, M.Sc dalam keterangan resmi yang dikutip dara.co.id dari Galamedia melansir Antara, Jumat 10 Juni 2022:

Jenis kucing berbulu panjang

Kucing Persia

Kucing yang identik dengan hidung pesek, pipi tembem dan berbulu panjang ini telah dikaitkan dengan kemewahan sepanjang sejarah. Kucing persia merupakan jenis kucing yang paling populer dipelihara oleh manusia terutama di Amerika, Eropa dan Asia.

Maine Coon

Dijuluki “raksasa berhati lembut”, Maine Coon termasuk salah satu ras kucing terbesar dengan berat dewasa hingga 8 kilogram. Maine coon banyak diminati sebagai binatang peliharaan karena memiliki kepribadian yang tenang dan mudah disatukan dengan kucing lain.

Ragdoll

Kucing Ragdoll terbilang unik karena mereka mengendurkan otot-otot mereka saat diangkat sehingga terlihat seperti boneka kain floppy meskipun tubuhnya kuat. Mereka memiliki bulu yang tebal dan halus, dan bulu mereka akan semakin tebal seiring dengan bertambahnya usia.

Beberapa ras kucing yang disebutkan di atas memiliki bulu yang tebal. Oleh karena itu, mereka biasanya membutuhkan asupan nutrisi yang berfokus untuk kesehatan kulit dan bulu lebih banyak dibandingkan dengan ras kucing lainnya.

Selain diberikan nutrisi untuk kulit dan bulu, mereka juga membutuhkan perawatan yang tepat. Salah satu perawatan yang harus dilakukan oleh pet owner apabila memelihara ras kucing dengan bulu lebat adalah harus rajin menyisir bulu mereka.

Aktivitas menyisir memiliki beberapa kegunaan diantaranya adalah untuk mengangkat bulu-bulu mati agar tidak terbentuk gimbal.

Setiap bulu yang tumbuh pada seekor kucing akan selalu mengalami pergantian. aktivitas self-grooming yang dilakukan kucing tidak cukup untuk membersihkan bulu-bulu yang mati, akibatnya biasanya sering terbentuk bulu gimbal.

Menyisir juga memungkinkan pemilik untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya cedera kulit, dan keberadaan kutu yang hidup di kulit dan bulu.

Kucing berbulu panjang lebih rentan terhadap hairball karena mereka memiliki lebih banyak bulu daripada kucing lain, dan cuaca yang lebih hangat juga menyebabkan kerontokan yang lebih banyak pada kucing.

Meskipun bulu yang tertelan biasanya dapat melewati usus dan dikeluarkan melalui kotorannya, kucing berbulu panjang cenderung membentuk hairball di perutnya. Biasanya kucing memiliki kebiasaan yaitu memakan rumput.

Hal ini bertujuan untuk menstimulasi muntah, sehingga apabila ada hairball di saluran cerna mereka akan keluar bersama muntahan tersebut.

Namun hairball yang tersangkut di pencernaan dapat menimbulkan permasalahan yang serius seperti obstruksi atau sumbatan saluran cerna dan penanganannya dengan tindakan operatif.

Jenis kucing berbulu pendek

Siamese

Kucing Siam dikenal karena penampilannya yang ramping dan merupakan salah satu ras kucing peliharaan tertua di dunia. Semua kucing umumnya dikenal untuk kebersihannya: mereka menghabiskan setidaknya lima jam sehari untuk merawat diri (self-grooming).

Meskipun perawatan ini umum dilakukan pada semua kucing, kucing siam cenderung lebih sering menjilati dirinya sendiri dan kadang berlebihan.

Aktivitas self-grooming yang berlebihan tersebut dapat menyebabkan terbentuknya hairball dikarenakan kucing akhirnya menelan lebih banyak bulu dan tidak dapat tercerna atau dikeluarkan melalui kotoran.

Terdapat banyak faktor yang dapat menyebabkan kucing memiliki kebiasaan self-grooming yang berlebihan. Mikrobioma di usus kucing memainkan peran penting dalam sistem kekebalan, dengan 70% sel kekebalan terletak di usus.

Ketika mikrobioma kucing tidak seimbang, sensitivitasnya yang berlebihan terhadap lingkungan dapat menimbulkan rasa gatal pada kulit kucing. Hal tersebut menyebabkan kucing akan menjilati kulitnya secara berlebihan dan dapat menghasilkan masalah hairball.

Kucing rumahan

Bengal

Kucing Bengal adalah ras yang sangat aktif dan atletis dengan kecantikan kucing macan tutul Asia. Banyak orang memelihara kucing Bengal sebagai kucing rumahan karena mereka adalah jenis yang langka.

Bengal adalah kucing berenergi tinggi, sehingga mereka membutuhkan banyak aktivitas agar tetap bahagia dan sehat. Jika pemeliharaan kucing Bengal dilakukan dengan cara dikurung di dalam ruangan, diberikan makan berlebihan, dan kemudian jarang diajak bergerak, maka hal tersebut akan berdampak pada peningkatan berat badan mereka, tidak jarang hingga obesitas atau gemuk.

Tentu saja hal ini tidak baik karena dapat menyebabkan permasalahan kesehatan lainnya. Kurangnya bergerak juga dapat menurunkan kinerja dari sistem pencernaan sehingga menyebabkan kotoran kucing menjadi lunak dan berbau lebih menyengat, tentu saja hal ini sering membuat pemilik kucing menjadi tidak nyaman.

Agar kucing rumahan seperti Bengal tetap sehat, mereka membutuhkan latihan yang ditingkatkan secara bertahap serta modifikasi cara mereka makan untuk mencegah pemberian makan yang berlebihan.

Beberapa tips untuk melakukannya adalah dengan memberi makan dengan porsi yang ditentukan dalam mangkuk dan mengatur asupan kalori dengan formula bergizi untuk meningkatkan metabolisme dan menyehatkan pencernaan.

Editor: denkur | Sumber: Galamedia, Antara

Berita Terkait

Ramela Resto Kedepankan Kuliner Indonesia, Hadir di Bandung
Ini Manfaat dan Jenis Pemeriksaan Cek Kesehatan Gratis
Pegadaian Ketuk Pintu Langit Sumsel, Wujud Peduli Kesejahteraan Masyarakat
Gejala dan Pencegahan Chikungunya
Pemberdayaan Masyarakat, Baznas Jabar Gelar Yankesling
Inilah Makna 6 Makanan dan Kebiasaan yang Hadir Saat Perayaan Tahu Baru Imlek
IWAPI DPP Pariwisata Rayakan Hari Gizi Nasional dengan Misi Sosial di Eksotika Baduy
Inilah Fakta Kekhawatiran Gen Z yang Memicu Gangguan Kesehatan Mental
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 27 Februari 2025 - 18:50 WIB

Ramela Resto Kedepankan Kuliner Indonesia, Hadir di Bandung

Jumat, 14 Februari 2025 - 08:51 WIB

Ini Manfaat dan Jenis Pemeriksaan Cek Kesehatan Gratis

Kamis, 13 Februari 2025 - 21:43 WIB

Pegadaian Ketuk Pintu Langit Sumsel, Wujud Peduli Kesejahteraan Masyarakat

Senin, 3 Februari 2025 - 10:51 WIB

Gejala dan Pencegahan Chikungunya

Sabtu, 1 Februari 2025 - 13:39 WIB

Pemberdayaan Masyarakat, Baznas Jabar Gelar Yankesling

Berita Terbaru

NASIONAL

Ini Pesan KH Ma’ruf Amin kepada Pengurus PWI Jaya

Kamis, 6 Mar 2025 - 18:58 WIB

Kepala DPMD Kabupaten Bandung Tata Irawan Subandi (Foto: diskominfo Kabupaten Bandung)

BANDUNG UPDATE

Ratusan Desa di Kabupaten Bandung akan Dimekarkan dan Jadi Kelurahan

Kamis, 6 Mar 2025 - 16:15 WIB

Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas dan taklimat bersama jajaran kabinet Merah Putih di Halaman Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 4 Maret 2025. (Foto: BPMI Setpres)

HEADLINE

Pemerintah akan Bangun Sekolah Rakyat

Kamis, 6 Mar 2025 - 12:54 WIB