Seekor Surili Barhasil Ditangkap, Dua Ekor Lagi Masih Berkeliaran

Jumat, 24 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Purwanda

Foto: Purwanda

Seekor monyet surili (Presbytis comata) akhirnya masuk ke dalam jebakan yang dipasang warga pada sebuah pohon di Desa Sukaraharja, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (24/1/2020).


DARA | CIANJUR– Monyet surili yang berhasil ditangkap itu merupakan satu dari tiga ekor surili yang sudah dua pekan terkahir muncul dan menghebohkan warga Desa Sukaraharja, Cibeber.

Camat Cibeber Ali Akbar mengatakan, surili yang tertangkap masuk ke dalam kerangkeng jebakan setelah dipancing sesisir pisang.

“Awalnya jebakan disimpan di bawah pohon di halaman kantor desa. Namun, karena tidak dapat juga, kita berinisiatif memindahkannya ke atas pohon, ternyata ada hasilnya,” kata Ali kepada wartawan, Jumat (24/1/2020).

Pihaknya telah menghubungi Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat untuk menyerahkan satwa tersebut. “Surili ini akan kita serahkan langsung ke pihak BBKSDA,” ujarnya.

Ali mengimbau masyarakat untuk terus berkomunikasi dengan pihaknya atau aparatur desa setempat jika menemukan keberadaan monyet surili yang lain.

“Mudah-mudahan bisa tertangkap semuanya. Di sini bukan habibatnya, kasihan. Apalagi monyet ini satwa yang dilindungi, hampir punah,” ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, warga Desa Sukaraharja, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dihebohkan dengan kemunculan tiga ekor monyet surili, yang berkeliaran di permukiman penduduk.

Primata dengan nama latin Presbytis comata itu kerap menampakkan diri, bergelantungan di pohon pekarangan rumah, dan bertengger di atap-atap rumah warga.

Perangkat pemerintahan setempat kemudian melaporkan ke pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat.

Petugas dari BBKSDA mendatangi lokasi, pekan lalu, untuk kemudian memasang perangkap berupa kerangkeng dari besi yang ditempatkan di lokasi yang sering dilintasi primata tersebut.***

Wartawan: Purwanda | Editor: denkur

 

Berita Terkait

Puncak Kesuksesan Angkutan Nataru 2024/2025: PT KAI Daop 3 Cirebon Layani 120.294 Penumpang dengan Peningkatan 107%
Bencana Rob Air Laut Guncang Indramayu: Bupati Nina Akselerasi Pembangunan Kampung Nelayan Sejahtera untuk Pemulihan Ekonomi
Aksi Protes Warga Luwung Kencana Viral, Pj Bupati Cirebon Langsung Tanggap Tangani Jalan Rusak
Kapolresta Cirebon Ajak Anak Muda Cinta Pertanian Lewat Panen Cabai dan Program Ketahanan Pangan Inovatif.
Garut Siap Gelar Program Makan Bergizi Gratis, Dilaunching di SMPN 6
Pesawat AS-202 Bravo Siap Hiasi Simpang Kadungora, Pj Bupati: Ini Akan Jadi Ikon Baru Garut
Paripurna Dewan, Kusmana Soroti Pentingnya Menjaga Keseimbangan Ekosistem
Paripurna DPRD Kota Sukabumi Tetapkan RPKLH sebagai Pedoman Utama Jaga Kelestarian Lingkungan
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:06 WIB

Bencana Rob Air Laut Guncang Indramayu: Bupati Nina Akselerasi Pembangunan Kampung Nelayan Sejahtera untuk Pemulihan Ekonomi

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:02 WIB

Aksi Protes Warga Luwung Kencana Viral, Pj Bupati Cirebon Langsung Tanggap Tangani Jalan Rusak

Selasa, 7 Januari 2025 - 12:58 WIB

Kapolresta Cirebon Ajak Anak Muda Cinta Pertanian Lewat Panen Cabai dan Program Ketahanan Pangan Inovatif.

Senin, 6 Januari 2025 - 21:29 WIB

Garut Siap Gelar Program Makan Bergizi Gratis, Dilaunching di SMPN 6

Senin, 6 Januari 2025 - 21:24 WIB

Pesawat AS-202 Bravo Siap Hiasi Simpang Kadungora, Pj Bupati: Ini Akan Jadi Ikon Baru Garut

Berita Terbaru

HUKRIM

PWI Siapkan 100 Pengacara Laporkan Balik HB

Selasa, 7 Jan 2025 - 15:09 WIB

Kemenag

HEADLINE

Turun dari Tahun 2024, Inilah Besaran Biaya Haji Tahun 2025

Selasa, 7 Jan 2025 - 13:43 WIB