BANGUN subuh berangkat pagi. Nyampai kantor duduk di kursi kerja. Buru-buru buka komputer, buka dara.co.id dan webb lain, memantau berita terbaru dan terhangat. Begitulah jajaran redaksi saat bertugas hari ke hari. Bergelut dengan puluhan naskah berita yang ditulis wartawan, adalah kenikmatan kami sebagai redaktur. Sadar, persaingan pemberitaan di luar sana begitu sengit. Antar media berlomba menyuguhkan berita terhangat dan teraktual.
Aneka jenis berita, politik, hukum, kriminal, human interest, olahraga hingga hiburan, disusun untuk disajikan. Satu kejaran memuaskan pembaca. Komitmen kami, napas jurnalistik.
Kopi panas itu berkali-kali diteguk. Masih terasa nikmat mengiringi jentik jemari merangkai kata dan kalimat sebuah berita dan atau artikel.
Hingga pukul dua siang, ada rasa lelah. Namun, masih juga terasa segar. Puluhan berita ter-upload di layar kaca dara. Websitte lain pun begitu, berita layaknya debu-debu beterbangan, marak menjauh menuju jagat media.
Separuh jam, terlalu asyik menyusun berita. Kopi itu sudah terasa dingin. Tapi kepulan asap rokok masih membumbung ruang redaksi. Apa dikata, begitulah eloknya jadi crew dara, bekerja rilek tapi serius, dinikmati dijalani hingga lelah menjemput malam. Lalu tidur untuk hari esok kembali seperti hari kemarin.*