DARA | BANDUNG – Pemprov Jawa Barat akan menggabungkan tiga kawasan yakni Patimban, Kertajati dan Cirebon menjadi kawasan khusus yang diberi nama Segitiga Rebana (Cirebon, Patimban, Kertajati). Nanti, segitiga ini akan menjadi kawasan yang paling maju dan futuristik di Jawa Barat.
“Kita akan segera merilis kawasan Segitiga Rebana, Cirebon-Patimban-Kertajati, ini akan menjadi kawasan paling maju dan futuristik di masa depan,” kata gubernur seusai rapat pimpinan bersama kepala OPD di Gedung Sate Bandung, Senin (11/2/19).
Pihaknya masih mengkaji luas keseluruhan kawasan Segi tiga Rebana. Namun Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati merupakan batas paling selatan, batas utaranya Pelabuhan Patimban dan timurnya yaitu Pelabuhan Cirebon.
“Luas area segi tiganya masih dikaji pokoknya perbatasannya dari Kertajati di selatan, ke utaranya Pelabuhan Patimban dan ke timurnya Pelabuhan Cirebon,” ujarnya.
Bila Segitiga Rebana ini sudah terealisasi, ia meminta semua industri padat karya di sepanjang DAS Citarum pindah ke kawasan tersebut. Ia pun sudah berkoordinasi dengan ketua Apindo Jabar dan bertemu dengan para pengusaha beberapa waktu lalu terkait hal itu.
Dengan begitu, akan berdampak pada hilangnya pencemaran limbah di DAS Citarum. “Jadi pabrik-pabrik sepanjang Citarum akan dipindah ke sana,” kata dia.
Kawasan Segi tiga Rebana juga akan diupayakan menjadi Special Economic Zone atau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sehingga anggaran akan didukung penuh oleh APBN.
Hal inipun akan mempermudah pada proses perizinan industri dan perpajakan. “Akan kami perjuangkan menjadi KEK sehingga (penggunaan) APBN, perizinan, perpajakan bisa jauh lebih baik dan menguntungkan. Kami perkirakan ribuan industri pindah ke segi tiga itu,” ujarnya.
Direncanakan, Segi tiga Rebana akan terwujud pada tahun 2021. “Tahun ini kita mulai studi perencanaan, konstruksinya kemungkinan tahun depan sehingga di tahun ketiga sudah mulai,” katanya.***