Sungai Cikeruh meluap. Delapan desa di Ranacekek terendam banjir. Akibat adanya alih fungsi lahan beberapa tahun sebelumnya, mengakibatkan tiga bencana terjadi di Jawa Barat.
DARA | BANDUNG – Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Enjang Wahyudin, mengatakan, banjir di Rancaekek akibat meluapnya Sungai Cikeruh. Merendam 240 rumah di delapan desa. Ketinggian air 20 hingga 150 cm, Senin dini hari, (29/2/2020).
Banjir juga terjadi di Cicalengka, pukul 17.45 WIB, yaitu di Desa Panenjoan. Merendam 87 rumah dan dua tempat ibadah. Korban banjir menimpa 99 KK dan 330 jiwa. Ketinggian air rata-rata 10-120 cm.
Enjang Wahyudin beserta kepolisian, PMI, aparatur pemerintah desa dan kecamatan, juga warga, hingga saat ini masih berupaya melakukan evakuai terhadap warga.
Akibat banjir di Rancaekek, ungkapnya, Jalan Raya Rancaekek-Solokan Jeruk dan Majalaya tidak bisa dilalui kendaraan. “Jadi kami meminta kepada warga yang mau melintasi jalan tersebut lebih baik mencari jalan lain saja,” ujarnya.
Selain banjir, juga terjadi longsor di Kampung Cikaledong Kecamatan Nagreg, pukul 16.15, Jum’at kemarin (28/2/2020). Akibatnya sebagian Jalan Raya Nagreg-Garut tertutup material.***
Editor: denkur