Sejumlah Media Asing Beritakan Hasil Rekapitulasi KPU

Selasa, 21 Mei 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (Foto: detikcom)

Ilustrasi (Foto: detikcom)

DARA | BANDUNG – Sejumlah media asing ternama ramai-ramai memberitakan hasil rekapitulasi KPU yang menunjukkan kemanangan diraih pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin.

Dikutip dari detikcom, media Jerman “Die Zeit” menulis dalam situs onlinenya, “Resmi: Jokowi Menang Pemilu”. Isi berita selanjutnya: “Presiden Jokowi bisa memerintah lima tahun lagi di Indonesia, demokrasi ketiga terbesar dunia. Pria 57 tahun itu dideklarasikan sebagai pemenang pemilu bulan April setelah penghitungan lebih dari 154 juta suara. Jokowi memenangkan sekitar 55 persen suara. Indonesia terdiri dari lebih 17.000 pulau, itu sebabnya pengumuman hasil akhir memerlukan waktu yang lama. Dari lebih 260 juta penduduk Indonesia, hampir 90 persen adalah muslim.”

Majalah terbesar Jerman “Der Spiegel” di situs onlinenya menulis:

“Presiden Joko ‘Jokowi’ Widodo akan tetap menjabat sebagai presiden. Menurut Komisi Pemilu Umum, dia menang jauh atas mantan Jenderal Prabowo Subioanto. Mantan Jenderal itu sudah pernah kalah tahun 2014. Tapi dari kubunya muncul tuduhan, pemilu ini dimanipulasi. Namun tidak ada pihak independen yang menguatkan tuduhan itu. Pemilu kali ini dibayangi banyaknya kasus kematian petugas. Menurut catatan resmi, lebih 300 petugas pemilu yang meninggal selama pemungutan suara dan penghitungannya – kebanyakan karena masalah kesehatan, seperti kelelahan, tetapi juga karena kecelakaan. Dari lebih 260 juta penduduk Indonesia, hampir 90 persennya muslim. Dengan demikian Indonesia adalah negara terbesar muslim dunia. Negara itu untuk waktu lama dianggap sebagai model untuk Islam yang toleran. Namun belakangan, pengaruh kalangan konservatif makin kuat.”

Harian The New York Times melaporkan pengumuman resmi KPU dan menulis:

“Presiden Joko Widodo telah berhasil meraih masa jabatan keduanya menurut hasil penghitungan suara manual KPU yang dirilis hari Selasa, sebuah penolakan terhadap politik nasionalistik dan politik agama yang di masa lalu menggiring orang-orang kuat ke kursi kekuasaan di seantero dunia. Jokowi, 57 tahun, seorang teknokrat moderat dengan antusiasme untuk proyek-proyek infrastruktur dan reputasi sebagai penyanjung keberagaman agama dan etnis, sering dituduh Prabowo sebagai penganut Kristen secara diam-diam yang sedang menjual negara itu kepada para investor asing. Namun visi Prabowo ternyata gagal. Setelah empat kali maju sebagai kandidat dalam pemilihan presiden, dia hanya memenangkan 44,5 persen suara, masih lebih buruk dari tahun 2014, ketika dia pertama kali bersaing melawan Jokowi.”

Media siaran berbahasa Arab Al Jazeera menulis:

“KPU tadinya dijadwalkan akan mengumumkan hasil resmi hari Rabu, namun secara mendadak memutuskan untuk merilis hasil perhitungan final hari Selasa karena kekhawatiran akan timbul kerusuhan setelah Prabowo bersikeras akan memprotes setiap hasil yang memenangkan petahana. Prabowo, pensiunan jenderal berusia 67 tahun, menuduh telah terjadi kecurangan dan memperingatkan bahwa pengumuman itu akan memicu aksi jalanan di seluruh negeri. Sekitar 32.000 aparat keamanan dikerahkan di seluruh pelosok Jakarta, gedung pusat KPU dijaga dengan lingkaran kawat berduri. Widodo menahan diri tidak mendeklarasikan diri sebagai pemenang usai pemungutan suara bulan lalu, sedangkan Prabowo bersikeras dia telah memenangkan pemilihan. Prabowo tahun 2014 kalah dalam pemilu presiden menghadapi Widodo, dan juga kalah dalam gugatannya ke pengadilan.”

Stasiun siaran Inggris BBC yang berpusat di London menanggapi reaksi Prabowo dengan menulis:

“Prabowo menyatakan menolak hasil itu dan mengatakan dia akan mengajukan gugatan hukum, namun mengimbau pendukungnya agar tetap tenang. Sebelum pengumuman hasil perhitungan final, dia telah menuduh terjadinya kecurangan luas dan memperingatkan potensi aksi-aksi jalanan. Tahun 2014 Prabowo juga menggugat kekalahannya ke Mahkamah Agung, namun kalah. Pemilu yang baru lalu diwarnai persaingan ketat, di mana agama memainkan peran kunci, namun pengamat independen mengatakan pemilu itu bebas dan adil.”***

Editor: denkur

Berita ini ditayangkan detikcom, dengan judul: “Tanggapan Media Internasional Atas Kemenangan Jokowi di Pilpres, Selasa 21 Mei 2019

 

Berita Terkait

Lolos Seleksi, Ini Tiga Maskapai yang Siap Memberangkatkan Jemaah Haji
Turun dari Tahun 2024, Inilah Besaran Biaya Haji Tahun 2025
Waspadalah, Virus Human Metapneumovirus Sudah Masuk Indonesia, Penyakit Apa Itu?
Makan Bergizi Gratis Sudah Bergulir, Menunya Disesuaikan dengan Selera Masyarakat Setempat
Ketum PWI Pusat: Prabowonomics Program Unggulan HPN 2025
Makan Bergizi Gratis Dimulai Serentak Senin Besok, Berikut Lokasi 190 Dapur Umum se-Indonesia
Pernah Gugat Presidential Threshold, Tamsil Linrung Apresiasi Putusan MK
Ketum PWI Pusat Hendry Ch Bangun Minta Persiapan Teknis HPN 2025 Dimulai Pekan DepaN
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:52 WIB

Lolos Seleksi, Ini Tiga Maskapai yang Siap Memberangkatkan Jemaah Haji

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:43 WIB

Turun dari Tahun 2024, Inilah Besaran Biaya Haji Tahun 2025

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:34 WIB

Waspadalah, Virus Human Metapneumovirus Sudah Masuk Indonesia, Penyakit Apa Itu?

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:28 WIB

Makan Bergizi Gratis Sudah Bergulir, Menunya Disesuaikan dengan Selera Masyarakat Setempat

Senin, 6 Januari 2025 - 15:11 WIB

Ketum PWI Pusat: Prabowonomics Program Unggulan HPN 2025

Berita Terbaru

HUKRIM

PWI Siapkan 100 Pengacara Laporkan Balik HB

Selasa, 7 Jan 2025 - 15:09 WIB

Kemenag

HEADLINE

Turun dari Tahun 2024, Inilah Besaran Biaya Haji Tahun 2025

Selasa, 7 Jan 2025 - 13:43 WIB