Sumpah Pemuda diikrarkan di gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106 pada tanggal 28 Oktober 1928.
DARA | Istilah Sumpah Pemuda baru muncul setelah kongres berlangsung beberapa hari. Namun, peringatan Sumpah Pemuda tetap didasarkan pada tanggal pembacaan ikrar, yakni 28 Oktober.
Tahukah Anda, ada sejumlah tokoh pemuda yang berperan dalam perumusan ikrar tersebut. Siapa saja?
Berikut sejumlah tokoh pemuda dimaksud sebagaimana dikutip dari 99.co, Minggu (16/10/2022);
1. Sunario Sastrowardoyo
Pada masa pergerakan kemerdekaan Indonesia, Sunario Sastrowardoyo dikenal sebagai sosok penting yang menjadi salah satu tokoh Sumpah Pemuda.
Sunario memegang peranan penting, yakni sebagai seorang penasihat panitia Kongres Pemuda II dan menjadi pembicara dalam makalah “Pergerakan Pemuda dan Persatuan Indonesia”.
2. Johannes Leimena
Tokoh Sumpah Pemuda kelahiran Ambon pada 1905 ini adalah seorang mahasiswa yang menjadi anggota panitia kongres sebagai Pembantu IV.
3. Soegondo Djojopoespito
Soegondo Djojopoespito mengemban tanggung jawab penting hingga lahirnya Sumpah Pemuda, yakni ketua Kongres Pemuda II di Jakarta.
4. Djoko Marsaid
Djoko Marsaid adalah seorang aktivis yang menjabat sebagai ketua Jong Java sekaligus wakil ketua Kongres Pemuda II.
5. Mohammad Yamin
Nama Mohammad Yamin pasti sudah sangat tidak asing lagi di telinga masyarakat, pasalnya ia dihormati sebagai pahlawan nasional Indonesia.
Memiliki kiprah yang panjang dalam masa pergerakan kemerdekaan Indonesia, Mohammad Yamin adalah tokoh Sumpah Pemuda yang mengusulkan agar bahasa Indonesia dijadikan sebagai bahasa persatuan.
6. Amir Syarifuddin Harahap
Memegang jabatan sebagai wakil ketua Jong Batak Bond dan aktivis Anti Jepang, Amir Syarifuddin adalah seorang politikus sosialis yang menyumbangkan banyak ide brilian dalam perumusan Sumpah Pemuda.
7. Wage Rudolf Supratman
Nama Wage Rudolf Supratman atau W. R. Supratman dikenal luas oleh masyarakat Indonesia sebagai seorang wartawan dan pencipta lagu.
Pada saat penutupan Kongres Pemuda II, ia menunjukkan sebuah lagu instrumental tanpa teks yang kemudian menjadi lagu Indonesia Raya.
8. Sarmidi Mangunsarkoro
Sarmidi Mangunsarkoro adalah seorang aktivis pendidikan yang pada saat Kongres Pemuda I dan II banyak mengangkat isu seputar pendidikan untuk rakyat Indonesia.
Editor: denkur