Sekda Kabupaten Cirebon: Kolaborasi Penyelenggara Pemilu Bisa Cegah Potensi

Jumat, 4 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Kerja sama ini sangat penting untuk memastikan proses Pilkada berjalan lancar tanpa gangguan

DARA | Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon, Dr H Hilmy Riva’i MPd mendorong kolaborasi antara penyelenggara Pemilu, dalam rangka mencegah potensi sengketa pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cirebon 2024.

Disampaikan saat menghadiri Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Potensi Perselisihan Pilkada yang digelar oleh KPU Kabupaten Cirebon di Hotel Apita Cirebon, Kamis (3/10/2024).

Hilmy mengatakan, kerja sama antara KPU, Bawaslu, dan pemerintah daerah sangat penting untuk memastikan proses Pilkada berjalan lancar tanpa gangguan.

“Kami berharap, seluruh penyelenggara Pemilu, mulai dari KPU, badan Ad Hoc, hingga Bawaslu dan pemda dapat saling mendukung dalam setiap tahapan Pemilu, sehingga potensi konflik bisa diminimalisir,” ujarnya.

Ia juga menilai, bahwa Pilkada di Kabupaten Cirebon sejauh ini berjalan kondusif, dengan tidak adanya gangguan berarti sejak pendaftaran calon.

“Dari pendaftaran hingga sekarang, proses Pilkada di Kabupaten Cirebon berjalan lancar. Ini merupakan salah satu tanda bahwa persiapan kita sudah baik,” katanya.

Ketua KPU Kabupaten Cirebon, Esya Karnia Puspawati menjelaskan, bahwa Bimtek ini merupakan bagian dari upaya KPU untuk mengantisipasi berbagai potensi sengketa.

“Kami berfokus pada aspek administratif dan kode etik, karena jika hal-hal ini tidak ditangani dengan baik, bisa menimbulkan masalah,” katanya.

Esya juga menekankan pentingnya netralitas penyelenggara dalam setiap tahapan Pilkada.

“Netralitas adalah kunci utama, agar Pilkada berjalan adil dan lancar, dan ini yang kami soroti bersama,” ujarnya.

Sedangkan Aneu Nursifah, Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Provinsi Jawa Barat menambahkan, bahwa sengketa Pemilu bisa terjadi kapan saja. Namun bisa dicegah dengan pemahaman yang baik terhadap regulasi.

“Pemahaman mendalam tentang regulasi sangat penting, agar penyelenggara Pemilu bisa bertindak cepat dan tepat, jika terjadi pelanggaran,” katanya.****

Editor: denkur

Berita Terkait

Pj Bupati Cirebon: Bawang Merah Menjadi Salah Satu Komoditas Penyumbang Inflasi
Hadiri Recheking P2WKSS, Pj Bupati Cirebon Berharap Desa Karangwangi Juara
Calon Bupati Garut Abdusy Syakur Amin, Kunjungi Paguyuban Harum Gula di Desa Bojong Bungbulang, Dorong Pengembangan Usaha Gula Aren
Lapas Garut Terima Supervisi dan Uji Petik Petunjuk Teknis Tata Cara dan Syarat Usulan Remisi
Kunjungi Pasar Guntur Ciawitali Garut, dr Helmi Budiman Tampung Aspirasi Para Pedagang
Hari Rabies Sedunia, Bupati Sukabumi Jelaskan Perkembangan Rabies
Lapas Garut Terima Kunjungan Studi Tiru Lapas Perempuan Bandung
Kemen PPPA dan UNFPA Gelar Pertemuan Koordinasi Penanganan Kekerasan Berbasis Gender di Garut
Berita ini 6 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 4 Oktober 2024 - 10:48 WIB

Pj Bupati Cirebon: Bawang Merah Menjadi Salah Satu Komoditas Penyumbang Inflasi

Jumat, 4 Oktober 2024 - 10:45 WIB

Sekda Kabupaten Cirebon: Kolaborasi Penyelenggara Pemilu Bisa Cegah Potensi

Jumat, 4 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Hadiri Recheking P2WKSS, Pj Bupati Cirebon Berharap Desa Karangwangi Juara

Kamis, 3 Oktober 2024 - 19:55 WIB

Calon Bupati Garut Abdusy Syakur Amin, Kunjungi Paguyuban Harum Gula di Desa Bojong Bungbulang, Dorong Pengembangan Usaha Gula Aren

Kamis, 3 Oktober 2024 - 18:48 WIB

Lapas Garut Terima Supervisi dan Uji Petik Petunjuk Teknis Tata Cara dan Syarat Usulan Remisi

Berita Terbaru

Ilustrasi (Foto: Liputan6.com/NASA's Goddard Space Flight Center/Genna Duberstein)

HEADLINE

Waspada! Badai Matahari Muncul Awal Oktober Ini

Jumat, 4 Okt 2024 - 11:25 WIB