“Kalau bisa ditunda, kami imbau ditunda, terutama perjalanan ke daerah-daerah yang yang menjadi episentrum penyebaran Covid-19,” ujarnya.
DARA- Masyarakat Kota Cirebon diimbau untuk menunda bepergian ke luar kota untuk saat ini. Imbauan yang sama juga berlaku buat Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon.
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon Agus Mulyadi di sela kegiatan Pembubuhan Tapak Cap Tanda Tera (CTT) tahun 2022, di kantor Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) Kota Cirebon, Rabu (/1/2022).
Ia menegaskan, saat ini vaksinasi Covid-19 terus dilakukan sebagai ikhtiar untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 di Kota Cirebon, terutama mencegah varian Omicron.
“Kalau bisa ditunda, kami imbau ditunda.Terutama perjalanan ke daerah-daerah yang yang menjadi episentrum penyebaran Covid-19,” ujarnya.
Agus mencontohkan, sebanyak 5 orang yang masih satu keluarga di Kota Cirebon terpapar Covid-19 setelah melakukan perjalanan ke Jakarta. Saat pulang dan melakukan tes dinyatakan terkonfirmasi Covid-19.
Pemda Kota Cirebon, lanjut Agus, juga tidak berdiam diri. Upaya pengendalian pengendalian Covid-19 juga terus mereka lakukan. “Dari sisi fasilitas kesehatan juga telah disiagakan,” tutur Agus.
Selain itu, Pemda Kota Cirebon juga terus mendorong pelaksanaan vaksinasi Covid-19 agar cepat mencapai target cakupan.
“Apalagi sekarang kita sudah melakukan vaksin booster. Itu kita kejar. Ini bagian dari ikhtiar,” katanya.
Sementara itu, mengenai pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah, Agus menjelaskan, saat ini masih berlaku PTM 100 persen terbatas. “Dari sisi kapasitas sudah penuh, namun dibatasi enam jam pelajaran,” kata dia.
Untuk pelaksanaan sekolah full day, menurut Agus, pihaknya masih menunggu regulasi dari pemerintah pusat. Saat ini, Kota Cirebon masih menerapkan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1.
Editor : Maji