DARA– ANBK bertujuan mengevaluasi sistem pembelajaran di masing-masing sekolah. Bukan menilai hasil siswa, guru maupun kepala sekolah, juga tidak membandingkan sekolah satu dan lainnya, tetapi yang dinilai adalah sistem pembelajarannya.
Sekretaris Dinas Pendidikan (Sekdisdik) Jabar, Ir.Yesa Sarwedi Hamiseno menyatakan itu seusai meninjau pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) Tahun 2022 di SMAN 9 Kota Bandung dan SMKN 1 Kota Bandung, Selasa (30/8/2022)
Dengan jumlah 45 siswa lanjut Yesa, yang diambil secara acak untuk kelas XI (SMA dan SMK), pelaksanaan ANBK berjalan lancar, tidak ada kendala.
Diapun berharap ada progress perbaikan dari hasil ANBK tahun kemarin dengan tahun ini.
“Kita berharap, ada peningkatan dari hasil ANBK tahun kemarin (perbaikan sistem pembelajaran),” katanya.
Wakil Kepala Sekolah SMAN 9 Kota Bandung, Hamdan Kurnia, mengatakan, kegiatan ANBK sesuai dengan jadual.
“Fasilitas sekolah dan siswa pun sudah sangat siap,” ujarnya saat ditemui di sekolah, Jln. Suparmin No.1A, Pajajaran, Kota Bandung.
Sekdisdik Jabar, Yesa Sarwedi memantau pelaksanaan ANBK 2022 di SMAN 9 Kota Bandung dan SMKN 1 Kota Bandung, Selasa (30/8/2022).
Begitupun dengan pelaksanaan ANBK di SMKN 1 Kota Bandung. Wakil Kepala Bidang Kurikulum, Dini Siti Anggraeni menyampaikan, pelaksanaan ANBK di SMKN 1 Kota Bandung berlangsung lancar, aman, dan kondusif.
“Kami berharap ANBK ini bisa betul-betul meng-capture peta pendidikan yang ada di SMKN 1 Bandung terkait dengan input, proses, dan output-nya,” ucapnya saat ditemui di sekolah, Jln. Wastukencana No.3, Kota Bandung.
Karena, lanjutnya, ANBK itu sangat komprehensif untuk melihat dari aspek kognitif, kepribadian dan karakter siswa (dengan survei karakter) serta kondisi pembelajaran secara keseluruhan melalui survei lingkungan belajar.
“Kami berharap, hasil ANBK ini juga bisa diketahui oleh pihak sekolah untuk refleksi,” pungkasnya.
